64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Angin Yang Membawa Kabar Gembira

Advanced Renewable

Mon , 15 Jan 2024 04:27 WIB


Di tengah krisis energi dunia - harga energi tidak semakin murah, dan belum semakin bersih seperti target SDG no 7 - Affordable Clean Energy, sesungguhnya ada kabar gembira. Kabar itu berbunyi :"Dan di antara ayat-ayat-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan agar kamu merasakan sebagian dari rahmat-Nya dan agar kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya dan agar kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur."(QS 30:46)

Angin yang disebutkan Allah 14 abad yang lalu itu, tetap ada hingga saat ini dan akan tetap ada selama bumi ini berputar, maka demikian pula sifat-sifat yang ada pada angin yang disebutkan di atas. Bahwa dia pembawa berita gembira, dia adalah rahmat-Nya, dia adalah sumber energi untuk transportasi, dia adalah sarana untuk mencari rizki dan dengan itulah kita harus terus bersyukur.

Lantas mengapa sumber energi yang begitu jelas, sustainable dan bersih itu justru belum optimal kita manfaatkan saat ini? Bahkan nenek moyang kita dari negeri bahari ini telah lebih pintar memanfaatkannya untuk berlayar. Kuncinya ada di sini yang juga disebutkan di ayat tersebut di atas - bahwa energi angin itu untuk berlayar!

Tentu 'berlayarnya' yang bisa diaktualisasikan secara berbeda sesuai dengan zamannya masing-masing. Di zaman nenek moyang kita, para pelaut bisa berlayar kemana saja dengan kepandaiannya mengendalikan kapal layar. Di zaman teknologi super canggih ini 'layar kapal' nya yang bisa berbeda, bisa jauh lebih efektif, dan meskipun 'kapal' kita menggunakan energi angin - pelayaran kita tidak harus mengikuti arah angin, melawan arah angin-pun tidak masalah.

Di sinilah dibutuhkannya solusi teknologi yang sesuai zaman ini, layarnya yang harus canggih - bisa menangkap angin secara optimal dari manapun arahnya, dan pada saat bersamaan bisa men-decoupling arah kapal dari arah angin. Maka 'layar' yang kami kembangkan saat ini berupa kumpulan tabung venturi kecil-kecil yang sanngat banyak yang kami sebut Venturi Cells (VC).

VC yang menyerupa sisik-sisik ikan ini yang bisa ditempatkan di bagian mana saja dari 'kapal' kita yang juga bisa berupa kendaraan apa saja, baik di darat, laut maupun udara. Sisik ikan tidak pernah menjadi penghambat perjalanan ikan di air - malah memperlancarnya, pun demikian fungsi VC ini - bisa menangkap angin secara optimal tetapi tidak memperngaruhi aerodynamics kendaraan kita - malah memperbaikinya.

Berdasarkan sketsa di bawah, kita bisa estimasikan energi yang bisa kita tambang dengan VC tersbeut, dengan dua variable, yaitu kecepatan angin dan kecepatan 'kapal' kita berlayar. Karena energi yang dihasilkan adalah fungsi pangkat tiga dari kombinasi kedua kecepatan tersebut, maka di situlah pentingnya pemanfaatan angin ini untuk 'kapal yang berlayar'. Bisa dilihat masing-masing energi yang dihasilkan oleh 4 contoh aplikasi VC pada sketsa di bawah, semakin cepat 'kapal berlayar' akan semakin tinggi energi yang bisa ditambang.

Tags:
Energy Teknologi Angin

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar