Arang Seharga Bensin, Why Not?
Advanced Renewable
Tue , 12 Sep 2023 17:41 WIB
Salah satu yang menjadi penyebab sumber energi bersih kita yang melimpah, yaitu biomassa dan sampah belum terolah adalah karena fokus kita biomassa dan sampah tersebut dibakar langsung untuk energi panas atau listrik. Bila 1 kg arang hanya menghasilkan listrik 1 s/d 1,5 kW, dan harga jual listrik komersial hanya di kisaran Rp 1,500, lalu berapa arang ini wajarnya dihargai? yang jelas pasti jauh di bawah Rp 1,500/kg.
Siapa yang mau produksi arang dari sampah dengan harga jual Rp 1,500/kg, yang untuk ini berarti dia harus mengolah sekitar 3 kg sampah? Yang jelas tidak menarik bagi usaha komersial untuk melakukannya. Untuk proyek-proyek yang didanai oleh pemerintah atau dana sosial mungkin bisa, tetapi sulit untuk berkelanjutan karena tidak bisa di-justified secara komersial.
Bagaimana kalau harga arang hasil pengolahan sampah dan biomassa dihargai Rp 10,000/kg atau seharga 1 liter bensin? Pasti orang akan berbondong-bondong berebut sampah dan biomassa untuk diolah menjadi arang. Tidak akan ada lagi sampah yang berserakan di kota-kota yang kini darurat sampah, oranng berebut sampah untuk diolahnya - dan ini nice problem to have! karena tidak akan ada lagi sampah di kota-kota kita.
Tetapi apakah mungkin 1 kg arang sampah atau biomassa dihargai setara 1 liter bensin tersebut? saya melihat peluangnya, mungkin tidak langsung tetapi bertahap menuju ke sana, terutama menjelang tahun SDG 2030 dan apalagi tahun Net-Zero 2050.
Cara mendongkrak harga sampah dan biomassa ini adalah dengan mengnggunakan teori pengungkit energi biomassa yang sudah saya jelaskan perhitungannya di unggahan sebelumnya : https://lnkd.in/g_HqQzkz .
Degan teori Biomass Energy Lever (BEL) tersebut, 1 kg arang jangan dibakar langsung tetapi digunakan untuk memproduksi hydrogen, hasilnya akan berupa 1,46 kg hydrogen atau setara kandungan energy (Low Heating Value - LHV) ~ 174.80 MegaJoules (MJ).
Karena LHV bensin hanya ~ 32.21 MJ/Ltr, maka setelah menjadi 1.46 kg hydrogen, 1 kg arang murni telah berlipat ganda kandungan energinya dari semula di kisaran 32 MJ menjadi energi hydrogen di kisaran 174.80 MJ atau mengalami kelipatan 5.43 kalinya dari kandungan LHV 1 liter bensin.
Tentu dibutuhkan biaya proses, nilai penyusutan mesin, efisiensi energi dlsb. Namun 174.80 MJ ini akan bisa menghasilkan minimal 12.15 kW listrik bila menggunakan teknologi internal combustion engine, 19.44 kW bila menggunakan teknologi turbin, dan 24.30 kW bila menggunakan teknologi Fuel Cells.
Pendek kata teknologi pembangkit listrik apapun yang akan Anda gunakan, masih akan feasible untuk membeli arang biomassa dari sampah dan limbah ini per kilogarmnya setara 1 liter bensin! Selamat bagi para penggerak energi biomassa, khususnya arang sampah, peluang besar kini menanti Anda!
Pos Lainnya
The Sustainability of Waste
Sep 12, 2023
Industrial Solution for Flexible Fuels
Sep 12, 2023
Green Electricity With Micro Gas Turbine
Sep 12, 2023
CO2 Adsorbate as New Energy Reserves
Sep 12, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar