Biomethanol for Decarbonization Acceleration
Advanced Renewable
Fri , 19 May 2023 22:13 WIB
Panas yang menyengat Asia selatan dan tenggara akhir-akhir ini bukan fenomena alam biasa, bisa jadi karena adanya akselerasi pemanasan global yang lebih cepat dari yang diprediksi para ilmuwan selama ini. Bumi kita tidak sedang baik-baik saja, harus ada akelerasi pula dalam upaya perbaikannya.
Karena kontribusi terbesar dari pemanasan global itu adalah dari sektor energi dan industri, maka dari sini pula seharusnya perbaikan itu segera dilakukan. Ada satu jenis bahan bakar yang akan bisa dengan cepat menurunkan emisi dari keduanya sekaligus, yaitu yang kami sebut biomethanol.
Biomethanol ini bisa diproduksi dari limbah pertanian maupun sampah perkotaan, baik padat maupun cair. Bila limbah itu padat - kering maupun basah - prosesnya hanya dua tahap yaitu gasifikasi dengan Ultra Hgh Hydrogen Gasification (UHHG) dan dilanjutkan dengan proses Syngas to Methanol (StM). Bila limbahnya cair menggunakan rute Anaerobic Digester (AD), Biogas Reforming (BR) dan baru dilanjutkan ke StM.
Gasifikasi biomassa mengguakan UHHG akan menghasilkan hydrogen yang sangat banyak, dengan rasio H/C 4 atau lebih. Jauh diatas rasio yang dibutuhkan pada proses StM yang hanya butuh rasio H/C 3. Lantas untuk apa kelebihan hydrogen ini? Inilah biohydrogen murah yang bisa digunakan untuk menangkap dan menggunakan emisi karbon dari industri dan mengubahnya menjadi metlanol pula.
Baik methanol yang dihasilkan dari syngas langsung maupun kombinasi antara biohydrogen dari syngas dengan CO2 tangkapan dari emisi industri - bisa disebut biomethanol karena unsur utama dari keduanya (hydrogen) berasal dari biomassa. Lantas bagaimana biomethanol ini dapat meng-akselerasi dekarbonisasi atmosfir bumi? Lihat ilustrasi di bawah.
Dia bisa menyerap langsung emisi carbon dari industri dan mengubahnya menjadi energi bersih, dia bisa menggantikan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pembangkit listrik bersih yang sangat efisien dengan sistem Reformed Methanol Fuel Cells (RMFC). Dia bisa menjadi pengganti bahan bakar kapal yang bersifat carbon neutral dan bebas sulfur.
Segala jenis kendaraan darat yang paling banyak menimbulkan emisi carbon, secara serentak juga bisa diturunkan dengan cepat melalui biomethanol ini. Mobil listrik yang listriknya masih fosiil, bisa segera digantikan dengan listrik bersih dan terbarukan dari methanol menggunakan RMFC. Mobil fuel cells otomatis bisa menggunakan methanol ini langsung. Mobil bensin bisa dikurangi hingga 85 % bensinnya dan digantikan dengan methanol - yang disebut M85.
Mobil diesel yang sudah terbiasa dengan biodiesel, tinggal menggantikan methanol dalam proses produksi biodiesel - yang semula methanol dari fosil (gas alam/methane), menjadi methanol dari biomethanol yang carbon neutral. Karena semua teknologi yang saya sebutkan di atas baik UHHG, StM, AD, maupun BR adalah teknologi yang matang, pada Technology Readiness Levels (TRLs) 8 dan 9, dan bahan bakupun melimpah - so just let do it!
Pos Lainnya
Sistem Rantai Pasok Baru Untuk Synthetic Gas
May 19, 2023
Penampakan SAF Blendstocks
May 19, 2023
Green ICE and EV
May 19, 2023
Riding the Wind
May 19, 2023
Greener EV Run On Biomethanol
May 19, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar