Carbon Sequestration and Regenerative Energy from Tamanu Trees
Advanced Renewable
Tue , 13 Feb 2024 18:44 WIB
Pohon ini dahulu dipilih oleh Wali Songo untuk membentengi gugusan pulau-pulau kecil di utara pula Jawa - yang belakangan dikenal sebagai Karimunjawa - agar tidak tenggelam oleh abrasi air laut. Dia ditanam sampai pinggir laut, sehingga buahnya 'nyemplung' ke laut - maka dalam bahasa Jawa dia disebut nyamplung. Ulama yang mendakwahkan lingkungan ini-pun kemudian disebut Sunan Nyamplungan - nama aslinya Syeh Amir Hasan, Putra dari Sunan Gunung Muria.
Kini enam abad kemudian, pencarian kami untuk pohon yang ideal untuk penyerapan carbon secara offboard, untuk ditandem dengan teknologi onboard kami, hasilnya sama - tanaman yang nama internasionalnya tamanu dan nama ilmiahnya Calophyllum inophylum - ini yang terbaik untuk peneyrapan carbon yang masif secara global. Apa kriterianya?
Pertama untuk serapan carbon kita tidak bisa menggunakan lahan yang sudah subur, harus lahan yang gersang atau bahkan mati yang bisa dihidupkan kembali dengan tanaman-tanaman ini. Kedua dia harus tidak tergantung air tawar karena lahan-lahan kritis di dunia menjadi kritis justru karena tidak ada air tawar ini. Ketiga dia harus produktif dari hasil pohon itu sendiri, sehingga orang tidak perlu menabangnya untuk diambil kayunya.
Ketiga kriteria ini semua ada pada pohon tamanu atau nyamplung ini. Bahwa dia bisa hidup di lahan gersang, dapat dilihat di habitat tanaman ini yang sudah menyebar di seluruh Nusantara, umumnya di pinggir pantai yang gersang. Bahwa dia bisa hidup dengan air asin itu sudah terbukti lebih dari enam abad sejak sunan Nyamplungan menanamnya di pinggir pulau-pulau Karimunjawa tersebut di atas.
Untuk hasil pohon ini sendiri utamanya diambil buahnya, buahnya mengandung minyak yang sangat tinggi - bisa mencapai 50 kg minyak per pohon per tahun setelah pohon berusia empat tahun atau lebih. Pohon ini juga tetap produktif di usia tuanya lebih dari 50 tahun.
Minyak tamanu tidak untuk dimakan, tetapi harganya di pasaran internasional dia lebih mahal dari minyak makan yang mahal sekalipun. Umumnya digunakan untuk wellness industry, untuk antiaging khususnya karena senyawa aktif di dalamnya yang disebut Calophyllolide. Sedangkan cangkang buah tamanu mirip cangkang kemiri, mengandung energi tinggi - untuk kita ambil carbon-nya.
Yang terakhir inilah yang kita gunakan untuk bahan C pada reaksi Boudouard, yang akan mereaksikan C tersebut dengan CO2 untuk menjadi gas CO, yaitu komponen utama syngas yang bisa menjadi building blocks segala jenis bahan bakar yang kita gunakan saat ini.
Karena dia bisa hidup dengan air asin di lahan yang mati sekalipun, bisa dibayangkan luasnya area yang bisa ditanami tamanu ini, di daerah MENA (Middle East and North Afrika) saja yang selama ribuan tahun mayoritas lahannya gersang, kini bisa menjadi target penghijauan sekaligus target serapan carbon bagi dunia, antara lain bisa dilakukan dengan pohon tamanu ini.
Pos Lainnya
3 Langkah Energi Regeneratif
Feb 13, 2024
Duomikro For Carbon Capture To Biofuels
Feb 13, 2024
Decarbonization Technology
Feb 13, 2024
Night in the Remote
Feb 13, 2024
Perspektif Pemulung
Feb 13, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar