64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Clean Energy Artisan

Advanced Renewable

Tue , 15 Aug 2023 17:24 WIB


Banyak cara untuk menghadirkan energi bersih lebih cepat dari target SDGs dunia (2030) apalagi Net Zero Emission (2050). Sumber bahan bakunya melimpah di sekitar kita, dan tidak terhitung jumlahnya penelitian dan kajian para pakar di seluruh dunia tentang energi bersih ini.

Yang masih harus dibangun adalah tersedianya tenaga trampil yang dengan keahliannya bisa mengolah bahan-bahan yang ada di sekitarnya, untuk menjadi energi bersih pengganti energi fosil yang sedapat mungkin segera ditinggalkan atau setidaknya dikurangi perannya.

Tenaga-tenaga trampil yang kreatif inilah yang disebut artisan, yang dengan sentuhan tangannya dia bisa menghasilkan karya berkwalitas tinggi dari barang yang melimpah di sekitarnya. Aplikasinya di dunia energi bersih saya gambarkan pada grafik di bawah.

Setelah syngas yang sangat bersih bisa dihasilkan oleh para peneliti di Renewable Energy Organization, dan diwujudkan dalam bentuk Ecogas SmartTube, maka masyarakat awam-pun sudah bisa memproduksi gas-nya sendiri. Tetapi untk apa gas ini?

Yang mudah adalah untuk masak atau pemanasan menggantikan peran LPG yang masih harus diimpor sebagian besarnya dan sering langka. Tetapi ada fungsi lain yang butuh artisan tersebut, yaitu untuk menghasilkan listrik dimanapun dan kapanpun, off-grid maupun on-grid. Listrik seperti inilah yang akan menjadi peuang besar di era Distributed Power Generation (DPG).

Kita sangat butuh DPG ini untuk pulau-pulau yang masih belum ada listrik dan bahkan juga pulau yang masih mengandalkan bahan bakar diesel yang mahal sekali. Kita butuh DPG di daerah pertanian, perkebunan, kehutanan dan bahkan juga untuk mengolah sampah kota menjadi listrik dengan cepat dan murah. Di era mobil listrik, kita butuh stasiun-stasiun pengisian yang memiliki sumber energi bersih dan murah - semuanya bisa diperankan oleh DPG tersebut.

Clean energy artisan akan bisa merubah mesin-mesin mobil lawas yang sudah tidak terpakai lagi misalnya, untuk menjadi pembangkit listrik tenaga syngas dari biomassa atau sampah. Dari bekas mesin bensin Kijang lawas misalnya, bisa langsung diumpani syngas dan menjadi pembangkit listrik kelas 30-40 kilowatt. Bisa ditingkatkan efisiensinya oleh sang artisan dengan membubut cylinder block, cylinder head atau pistonnya, untuk meningkatkan kompresi mesin.

Bekas mesin diesel Panther juga bisa dipakai, tetapi tidak bisa 100%, kisarannya 60%-90% syngas dan sisanya diesel. Dual fuels untuk mesin diesel ini dibutuhkan karena syngas memiliki temperatur auto ignition yang sangat tinggi (500 derajat Celsius), dibandingkan diesel yang hanya 210 derajat Celsius.

Peluang besar bagi para artisan energi bersih kedepan ini bisa jadi untuk Anda, yaitu bila Anda gemar atau bahkan hobi ngoprek otomotif lawas, benisn maupun diesel. Hobi yang menjadi profesi, inilah yang kami lakukan di Renewable Energy Organization.

Tags:
Clean energy Net-Zero Syngas LPG

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar