64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Energi Bersih Dari Tempat Sampah dan Cerobong Asap

Advanced Renewable

Thu , 02 Nov 2023 20:01 WIB


Sang Pencipta memberi kita minuman yang bersih lagi mudah dicerna yang keluar diantara kotoran dan darah - maksudnya susu (QS 16:66), apa pelajarannya yang bisa diambil? Di dunia energi, ini bisa menjadi inspirasi dalam ikhtiar kita untuk mencari energi yang bersih, yang tidak lagi mencemari atmosfir bumi.

Setelah sebelumnya kita temukan energi bersih itu dari tempat sampah, yaitu sampah organik yang darinya bisa kita hasilkan segala bentuk Advanced Biofuels yang carbon neutral, berupa green diesel, bio-jet, bio-gasoline, bio-LPG, methanol, ethanol bio-DMG sampai green hydrogen, kini kitapun bisa memperkaya energi bersih kita tersebut dari cerobong-cerobong asap.

Cerobong asap ini bisa ada di pusat pembangkit listrik, pabrik-pabrik, pusat komersial hingga kapal-kapal besar. Dengan teknologi yang sudah saya unggah sebelumnya yang kami sebut FlueTrap, semua gas buang (flue gas) yang keluar dari cerobong asap tersebut kini bisa kita tangkap.

Lantas untuk apa flue gas yang komponen terbesarnya CO2 ini setelah kita tangkap? Idealnya dijadikan slow-released fertilizer. Dengan ini kita bisa menangkap CO dan membuatnya relatif permanen tersimpan di dalam tanah dan menyuburkannya.

Namun CO2 ini volumenya amat sangat besar, di sekitar ibukota kita saja ada emisi dari cerobong asap pembangkit listrik yang estimasi saya mencapai 26,400 ton perhari. Bila ini digunakan untuk produksi pupuk semua akan dihasilkan sekitar 45,000 ton pupuk per hari. Tentu tidak mudah memasarkannya.

Maka tidak semua CO2 dikonversi menjadi pupuk, yang tidak kalah menariknya juga digunakan sebagai green hydrogen carrier, yaitu untuk mendistribusikan green hydrogen dengan cara yang murah ke sekuruh dunia. Green hydrogen-nya sendiri bisa kita hasilkan dari biomassa kita yang melimpah dan air tawar yang kita buang ke laut hingga saat ini - yaitu air tawar di muara sungai.

Proses merubah gas buang menjadi green hydrogen carrier dapat dilihat di sketsa di bawah. Pertama CO2 ditangkap dengan proses adsorption, yaitu ditempelkan ke adsorbent. Kemudian hasil tangkapan ini kita kirim ke pusat-pusat pengolahan berikutnya, dimana CO2 dilepas dari adsorbent-nya - dan diproses menjadi DME.

DME yang hanya butuh tekanan 5 Bar inilah yang kita gunakan untuk men-deliver green hydrogen yang murah, karena kalau dideliver dalam kondisi hydrogen aslinya - butuh tekanan 700 Bar. Setelah green hydrogen didelivery ke penggunanya, CO2 balik bersama alat angkut semula untuk diproses kembali menjadi DME.

Demikian proses ini terus berulang, kita men-deliver energi yang sangat bersih, dengan memanfaatkan CO2 yang kita tangkap dari cerobong asap. Susu bersih dihasilkan dari perut hewan ternak diantara kotoran dan darah. Energi bersih green hydrogen bisa kita produksi dan deliver juga dari tempat sampah dan cerobong asap. InsyaAllah.

Tags:
Energy Emission DME Carbon neutral

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar