Energi Merdeka
Advanced Renewable
Tue , 12 Sep 2023 16:09 WIB
Hari ini, 78 tahun lalu negeri ini mendeklarasikan kemerdekaannya dari penjajahan demi penjajahan yang silih berganti selama 3.5 abad. Mengapa kita bisa begitu lama dijajah? Bisa jadi karena mayoritas kita tidak merasa terjajah saat itu. Dari waktu ke waktu sudah muncul tokoh-tokoh yang berani berontak untuk merdeka, namun dukungan rakyat belum cukup kuat untuk mengantarkan kita merdeka lebih cepat.
Setelah kita merdeka-pun , kita masih diingatkan oleh salah satu tokoh kemerdekaan saat itu yaitu M. Natsir untuk kita juga harus memiliki Akal Merdeka. Jangan sampai secara fisik kita mereka, namun sejatinya pikiran kita masih terjajah juga. Terjajah secara ideologi, ekonomi dan sosial budaya.
Bahkan sekitar 30 tahun setelah Indonesia merdeka, ada negara adi kuasa yang terang-terangan melalui menteri luar negerinya sesumbar bahwa negerinya akan 'menguasai' negara-negara di dunia melalui penguasaan energi! Maka di jaman modern ini ketika manusia butuh begitu banyak energi untuk aktifitasnya, merdeka secara energi menjadi begitu penting agar kita tidak terjajah lagi tanpa kita sadari.
Peluang untuk merdeka energi itu kini sesungguhnya menjadi terbuka lebar bersamaan dengan hadirnya era transisi energi, sumber-sumber energi baru terbarukan itu melimpah di negeri ini. Matahari, angin, geothermal dan yang masih melimpah belum terolah adalah biomassa dan sampah.
Degan segala sumber energi baru terbarukan tersebut, mestinya tidak ada lagi wilayah negeri ini yang tidak terjangkau oleh listrik dan perbagai energi modern lainnya seperti pendinginan dan pemananasan untuk mengolah hasil bumi kita. Lautan yang luasnya 3/4 dari wilayah negeri ini, tentu bisa berkontribusi sangat besar pada peningkatan pendapatan masyarakat - bila hasil laut tersebut bisa diolah dengan energi yang cukup dimanapun kapal-kapal itu berlabuh.
Hingga 78 tahun merdeka, masih ada sekitar 11,500 pulau kita yang belum terjangkau energi modern. Di sisi lain biomassa kita yang melimpah masih menjadi beban belum menjadi aset. Limbah hutan menimbulkan bahaya kebakaran hutan di musim kemarau, limbah organik perkotaan menjadi tumpukan lautan sampah di kota-kota dan sangat membebani anggaran daerah.
Mengolah sampah dan limbah menjadi energi yang siap dipakai memang butuh inovasi, maka inovasi inilah kontribusi kami untuk mengisi kemerdekaan ini. Yaitu dengan apa yang kami sebut Eco Friendly Cold, Heat and Power (EcoCHP), apapun kebutuhan energi Anda, dimanapun Anda berada, insyaallah bisa dipenuhi dari sumber biomassa setempat. Kita semua bisa merdeka melalui kemandiian energi ini, InsyaAllah!
Pos Lainnya
One Dollar Green Hydrogen Challenge
Sep 12, 2023
UMURE Deep Tech Challenge
Sep 12, 2023
Mastering Carbon Cycles for Regenerative Energy
Sep 12, 2023
12 Abad Setelah Abbas
Sep 12, 2023
Tiga Langkah Untuk Circular Energy Economy
Sep 12, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar