Energi Regeneratif, Bagaimana Pertumbuhannya
Advanced Renewable
Wed , 28 Feb 2024 17:53 WIB
Regenerative adalah sifat untuk bisa tumbuh atau tumbuh kembali, ketika kata ini kita sematkan pada sesuatu - maka sesuatu itu akan memilki karakter tumbuh tadi. Mudah kita pahami bagaimana manusia, hewan dan tanaman semua tumbuh beranak-pinak memenuhi bumi ini dengan sifat regenerative tersebut. Lantas bagaimana Regenerative Energy (RE) tumbuh? darai mana tambahan energinya?
Sama dengan manusia, kita tumbuh karena sel-sel dalam tubuh kita membelah diri, ketika kita melahirkan keturunan - ini berulang dengan sangat cepat, dari satu sel tumbuh menjadi anak-anak yang bahkan tubuhnya lebih besar dari kita. Bagaimana kita bisa tumbuh? karena ada asupan makanan dan minuman ke tubuh kita.
Maka demikian pula dengan RE tersebut, untuk bisa tumbuh terus menerus memenuhi kebutuhan manusia yang juga tumbuh, energi itupn butuh asupan. Apa asupannya? yang paling murah dan mudah adalah asupan yang selama ini kita buang - baik yang kita buang ke atmosfir bumi dalam bentuk emisi CO2, maupun yang kita buang dalam bentuk sampah dan limbah - yang mayoritas kandungannya adalah juga carbon.
Dalam grafik di bawah, dapat dilihat bagaimana CO2 yang kita reaksikan dengan Carbon (C), dia sudah lansgung menjadi energi baru. Awalnya menjadi gas CO yang sudah bisa lanngsung digunakan sebagai bahan bakar, atau diproses lebih lanjut. Yang kita contohkan di grafik bila CO ini kita gunakan untuk memproduksi hydrogen.
Dengan jalur apapun 'asupan awal' berupa CO2 dan C, ketika digunakan untuk energi akan berujung pada gas buang CO2 kembali. Bisa melalui pasca pembakaran, misalnya CO kita bakar - hasilnya panas dan CO2. Bisa pula tanpa melalui pembakaran atau pre-combustion, misalnya ketika CO kita reaksikan dengan air, hasilnya adalah hydrogen dan CO2.
Karena ada 2 C , yaitu dari CO2 dan dari Carbon C, diproses seperti apapun ujungnya akan ada limbah 2 CO2, dan inilah yang selama ini terakumulasi di atmosfir bumi dan menimbulkan pemanasan global, perubahan iklim, cuaca ekstrem dlsb. Namun ketika 2 CO2 tersebut kita tangkap, maka dia bisa menjadi energi baru kembali, yang semula kita punya 1 CO2 dan 1 C, ketika sudah kita gunakan energinya baik sebagai syngas maupun H2, limbahnya berua 2 CO2, inilah yang menjadi bahan baku untuk energi baru berikutnya lagi.
Bagaimana memanfaatkan limabh 2 CO2 yang baru ini ? Bisa mengulangi proses yang sama dengan menambahkan 2 C dan seterusnya. Atau bisa dengan cara lain, yang kita tambahkan bukan 2 C tetapi 6 H2 misalnya, Apa yang akan terjadi ? Dia akan menjadi bahan bakar cair dari kelompok oxygenates - mengandung Oksigen, ataupun bahan bakar hydrocarbon - ketika O-nya dipisahkan.
Reaksi dari CO2 dengan H2 menjadi bahan bakar hydrocarbon seperti bensin, diesel, LPG dlsb., saat ini sudah bisa dilakukan secara ekonomis karena H2-nya bisa diproduksi dengan murah menggunakan elektrolisa air dengan listrik, yang lagi-lagi llistriknya diproduksi secara regenerative tersebut di atas.
Pos Lainnya
Tanpa Sumbu, Tanpa Tabung
Feb 28, 2024
Advanced Biofuels and Renewable Electricity
Feb 28, 2024
Momen Untuk Bahan Bakar Murah dan Bersih
Feb 28, 2024
Bahan Bakar Dari Sampah Kita Kemarin!
Feb 28, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar