64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Energi Sepanjang Jalan

Advanced Renewable

Fri , 10 Nov 2023 20:38 WIB


Bila kita berjalan sepanjang jalan kota-kota kita, hampir pasti akan ketemu salah satu ini : tumpukan sampah, orang membuang sampah sembarangan, truk-truk sampah, pengumuman 'jangan buang sampah' atau hal-hal lain yang terkait dengan sampah. Segala sesuatu yang tidak lagi kita gunakan dan ingin kita buang, itulah yang menjadi sampah.

Sangat bisa jadi, apa yang sudah tidak berguna untk kita - masih bisa digunakan oleh orang lain. Bahkan yang selama ini sudah dianggap bener-bener tidak berguna-pun, yaitu sampah organik perkotaan - masih bisa dirubah menjadi berbagai bentuk energi. Begitu banyaknya sampah organik ini, sehingga di kota kecil saya pinggiran Jakarta, penduduknya yang hanya 2 juta menumpuk sampah hingga 3 juta ton? Kok bisa? apakah rata-rata kita membuang 1.5 juta ton sampah selama ini?

Itulah realitanya ketika sampah hanya diangkut ke TPA-TPA dan ditumpuk di sana, parktek yang seperti ini dilakukan hampir di seluruh negeri, maka cepat atau lambat akan ada akumulasi sampah yang tidak lagi terbendung. Bahkan di salah satu kota di propinsi ini - sudah kehabisan quota untuk buang sampahnya - artinya tidak bisa lagi membuang sampah kotanya ke TPA. Lantas kemana sampah-sampah ini akan dibuang? Menumpuk di pasar-pasar dan di pinggir jalan.

Maka lima langkah inilah yang diformulasikan oleh Sanggar WastoE (Waste To Energy) untuk memanfaatkan seluruh sampah tersebut menjadi energi, yang bisa kita lakukan tanpa investasi yang berarti bagi PEMDA setempat. Pertama seluruh sampah diarangkan secara in-situ dan in-time, sampah hari itu harus menjadi arang hari itu pula, karena bila tidak akan menimbulkan tumpukan sampah.

Kedua arang diproses menjadi syngas, dalam proses ini juga menimbulkan limbah panas yang bisa dikonversi menjadi listrik - juga dengan alat yang realtif sederhaa. Syngas bisa langsung digunakan untuk memasak, atau langkah ketiga syngas diproses lebih lanjut menjadi berbagai jenis bahan bakar seperti diesel, gasoline dlsb.

Bila tiga langkah tersebut dilakukan, sebagian saja kendaraan di kota kita sudah akan bisa menyerap habis bahan bakar yang kita produksi di kota kita sendiri (local fuels). Bahkan kendaraan super car masa depan yang akan menggunakan fuel celss sekalipun, bisa diberi bahan bakar local fuels oxygenates (ethanol, methanol dan DME) yang juga bisa dihasilkan dari sampah ini.

Bila saja kita mau melakukan ini, maka kita tidak akan pernah melihat sampah lagi di sepnajng jalan kota kita, sebaliknya yang kita lihat adalah kendaraan-kendaraan yang menggunakan energi bersih, carbon neutral, termasuk kendaraan listrik, yang semua energi dasarnya berasal dari material yang semula kita anggap sebagai sampah.

Tags:
Energy Biomass Syngas Electricity DME Methanol Ethanol Carbon neutral

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar