First Step for Net-Zero Industry
Advanced Renewable
Mon , 12 Dec 2022 18:39 WIB
Komitmen dunia untuk menuju Net-Zero emission 2050 akan menjadi peluang yang luar biasa bagi para petani di negara manapun di dunia. Bila selama ini hasil utama mereka umumnya untuk pangan dan limbahnya tidak begitu bernilai, limbah-limbah pertanian dalam era transisi energi akan menjadi sumber bahan baku utama untuk renewable energy.
Kelemahan mendasar dari limbah pertanian dalam kondisi apa adanya adalah kandungan energinya yang rendah, 1 m3 sekam misalnya hanya mengandung 3,75 Gj, atau sekitar 1/10 dari kandungan energi 1 m3 minyak mentah, maka hingga kini sekam yang melimpah di daerah-daerah pertanian kita tidak banyak yang diolah menjadi energi.
Ada teknologi pemadatan energi biomassa seperi dibuat pellet misalnya, namun bahan yang bisa dipeletkan tidak semua biomassa juga, umumnya yang mengandung lignin sebagai perekat. Tidak cocok untuk biomassa seperti sekam. Dibuat arang bisa, tetapi energi density-nya juga tidak banyak berubah, hanya naik sekitar 30% dari kondisi sekamnya.
Maka penting sekali untuk melahirkan mesin yang efektif untuk melonjakkan energy density dari biomassa - limbah pertanian , perkebunan dan hutan. Teknologi sederhana yang sudah ada sejak abad lalu untuk ini adalah fast pyrolysis, hasilnya energy density-nya untuk sekam akan melonjak dari 3,75 GJ/m3 menjadi di kisaran 18 GJ/m3. Bahkan untuk bio-oil dari tandan kosong sawit bisa mencapai 29 GJ/m3.
Maka dengan memproses limbah biomassa pertanian menjadi bio-oil akan menjadikannya komoditi baru yang ekonomis untuk diperdagangkan jarak jauh sekalipun. Di industri hilirnya, bio-oil ini bisa kemudian diolah menjadi apa saja.
Yang paling umum adalah diproses menjadi syngas melalui gasifikasi, dilanjukan menjadi syncrude melalui Fischer-Tropsch Synthesis dan akhirnya menjadi Synfuels dalam bentuk bio-gasoline, green diesel, bio-jet dan bio-LPG melalui catalytic cracking dan fractional distillation. Selain untuk bio-fuels, bio-oil bisa menjadi feedstock untuk green-chemical industry, pharmaceutical industry dlsb.
Dengan reaktor-reaktor yang mulai kami produksi ini, insyaAllah kami siap memandu petani untuk mulai memproduksi bio-oil secara ter-distributed, dari sentra-sentra produksi biomassa. Hanya kami masih membutuhkan mitra di industri hilirnya, yang akan merubah menjadi bio-fuels, green chemical, pharma feedstocks dlsb. Industri Andakah yang kami cari?
Pos Lainnya
Homogeneous Feedstocks from Heterogeneous Biomass
Dec 12, 2022
Sains Di Muara Sungai
Dec 12, 2022
Opportunities In Net Zero Cooling
Dec 12, 2022
Momen Untuk Bahan Bakar Murah dan Bersih
Dec 12, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar