64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Green Circular Economy

Advanced Renewable

Tue , 11 Jul 2023 17:33 WIB


Karena sumber daya kehidupan itu terbatas sedangkan kebutuhan manusia terus bertambah, maka sejak beberapa tahun terkahir muncullah konsep circular economy - untuk memperpanjang rantai manfaat dari sumber daya yang terbatas tersebut.

Masalahnya adalah ketika yang diputar itu asalnya fosil, maka di akhir putaran dari siklus manfaatnya akan tetap berdampak pada emisi CO2 - meskipun dampak emisi tersebut akan lebih lama kemunculannya. Oleh karenanya, konsep circular economy tersebut kita bisa perbaiki menjadi green circular economy.

Bedanya adalah asal dari sumber daya yang kita manfaatkan tersebut. Bila pada circular economy asal sumber daya bisa berupa fosil, pada green circular economy asal sumber daya adalah biomassa. Sehingga di akhir putaran kehidupannya, meskpun harus dibakar sebagai bahan bakar-pun dampaknya terhadap emisi CO2 tetap neutral. Emisi CO2 yang muncul dari pembakarannya ter-ofset oleh CO2 yang diserap untuk fostosintesa dari tanaman penghasil biomassanya.

Pertanyaannya adalah apakah sumber daya berbasis biomassa ini bisa sepenuhnya menggantikan fungsi sumber daya dari fosil? Jawabannya bisa! ilustrasi di bawah dapat untuk memudahkan memahaminya.

Ketika biomassa digasifikasi, hasil utamanya adalah CO dan H2. Ketika fosil yang sudah menjadi sampah plastik digasifikasi, hasil utamanyapun CO dan H2. Artinya pada tahap syngas - tidak ada bedanya lagi antara asal dari materials yang menghasilkannya. Begitupun ketika syngas diubah menjadi methanol (CH3OH), molekul tunggal ini juga tidak membawa karakter asalnya - semua methanol adalah sama.

Setelah menjadi methanol, semua jenis bahan bakar yang ada sekarang bisa digantikan oleh methanol ini. Termasuk bahan bakar masa depan hydrogen, methanol bisa menjadi carrier atau pembawa hydrogen yang lebih efektf dari hydrogen itu sendiri.

Selain bahan bakar, methanol juga menjadi bahan baku dari seluruh produk turunan yang saat ini kita gunakan. Methanol bisa dirubah menjadi methanal (CH2O) melalui proses catalytic oxidation, dari methanal inilah seluruh jenis plastics, polyester dan perbagai polymer yang kita butuhkan sehari-hasri bisa dihasilkan.

Di akhir kehidupannya, plastics atau material apapun bisa digasifikasi kembali menjadi syngas dan siklus hidup barunya mulai lagi, begitu seterusnya. Melalui konsep ini seluruh produk fosil dan turunannya bisa digantikan dengan versi hijaunya yaitu biomassa. Kecuali satu hal yang akan tetap menjadi pembeda dari yang fosil dan yang biomassa, yaitu carbon foot-print-nya. Yang dari fosil akan tetap mencemari lingkungan pada akhirnya, sedangkan yang dari biomassa adalah carbon neutral - keberadaan dan penggunaannya tidak menambah esmisi CO2 di atmosfir bumi.

Tags:
Biomass Carbon Syngas Hydrogen Methanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar