64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Grid-Less Distributed Energy Resources

Advanced Renewable

Tue , 11 Jul 2023 17:17 WIB


Konsep Distributed Energy Resources (DER) yang mulai diberlakukan di sejumlah negara maju memungkinkan produksi dan komsumsi listrik secara independent, masyarakat bisa menjual dan membeli listrik tidak harus ke dan dari utility company meskipun menggunakan saluran distribusi mereka. Namun untuk jalannya konsdep DER ini butuh infrastruktur smart grid yang tidak murah dan perlu waktu untuk menyiapkannya.

Bagi masyarakat di negara-negara yang grid-nya tidak kunjung smart, umumnya tidak mudah untuk bisa menjual dan membeli atau bertransaksi tenaga listrik selain dengan pihak utility company yang memang menguasi saluran distribusinya.

Teknologi yang kami kembangkan ini akan memungkinkan masyarakat bisa bertransaksi tenaga listrik dengan siapa saja dan tidak harus menunggu tersedianya smart grid, karena konsep yang kami usung memang listrik tanpa kabel distribusi - jadi memang tidak membutuhkan lagi grid.

Pembawa listrik terbarukan yang kami gunakan adalah bio-methanol yang bisa diproduksi oleh kelompok-kelompok masyarakat manapun yang memiliki akses biomassa, bisa padat atau cair, kering atau basah - semua bisa diproses menjadi syngas. Proses selanjutnya adalah STM (Syngas to Methanol) seperti pada ilustrasi di bawah ini, yang kami upayakan untuk bisa memproduksi bio-methanol dalam skala kecil namun tetap efisien.

Setelah menjadi bio-methanol, dia bisa dikirim kemana saja yang membutuhkan, tidak tergantung pada ada atau tidaknya grid. Pulau atau daerah paling terpencil sekalipun tetap bisa memproduksi dan menerima bio-methanol ini. Project-project di remote area, telecommunication tower dlsb, bisa menerima bio-methanol ini dari manapun sumbernya.

Ketika hendak dibutuhkan saja, bio-methanol dikonversi menjadi listrik dengan teknologi Reformed Methanol Fuels Cells (RMFC). Dengan demikian pengguna listrik dimanapun dan kapanpun bisa memperoleh listriknya secara in-situ dan in-time, di tempat dan pada saat dibutuhkan saja.

Tidak hanya untuk listrik, bio-methanol juga sekarang diburu industri perkapalan modern untuk dekarbonisasi dan desulfurisasi di dunia perkapalan. Bio-methanol pula yang bisa menjadi solusi untuk dekarbonisasi transportasi darat dengan teknologi RMFC, seperti yang sudah digunakan di Nathalie supercar yang saya unggah sebelumya.

Bio-methanol inilah yang bisa melompatkan industri energi dari negara-negara yang sedang berkembang namun kaya akan sumber daya nabati, untuk setara atau bahkan mendahulu industri energi di negara maju. Ketika kita bisa menghadirkan listrik yang grid-less, tidak ada lagi pulau atau daerah yang tidak memiliki listrik yang reliable.

Tags:
Energy Biomass Electric Syngas BioMethanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar