64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Hydrogen On-Demand Power Generation System

Advanced Renewable

Mon , 10 Apr 2023 23:04 WIB


Ada kabar baik bagi negeri 17,500 pulau yang sedang berusaha menghadirkan listrk ke seluruh pelosok negeri tanpa bergantung pada diesel lagi, bahkan pada saat yang bersamaan ribuan pembangkit listrik tenaga diesel yang paling mahal bahan bakarnya inipun sudah bisa digantikan dengan pembangkit listrik yang paling bersih, bahan bakarnya melimpah tersedia di mana saja dan juga sangat murah. Inilah kami perkenalkan Hydrogen On-Demand!

Hydrogen selama ini selalu dianggap mahal, karena kalau diproses dari elektrolisa air memang sangat mahal. Kedua bila hydrogen diproduksi di tempat lain, ongkos pengangkutan dan penyimpanannya juga menjadi sangat mahal karena butuh tangki-tangki yang mampu menahan tekanan yang sangat tinggi, sehingga dia sangat berat.

Konsep Hydrogen On-Demand atau kita sebut Advanced Hydrogen ini memperbaiki 3 area crucial dalam pengadaan hydrogen. Pertama untuk bahan baku, kami hanya menggunakan bahan baku dari daftar Advanced Biofuels yang ada di Annex IX A , RED 2-nya Uni Eropa. Intinya hanya menggunakan sampah dan limbah, tidak berebut dengan pangan, pakan maupun lahan pertanian/hutan.

Kedua Sampah dan limbah - di densifikasi in-situ agar kepadatannya tinggi. Wujudnya berupa pellet biomassa. Proses ini bisa dilakukan dalam skala kecil maupun besar dimana saja di seluruh penjuru nusantara. Pellet inilah yang kami jadikan hydrogen carrier selama dalam pengangkutan maupun penyimpanannya - sehingga tidak butuh tangki-tangki bertekanan tinggi.

Ketiga di lokasi penggunaannya dan pada saat hydrgen sudah dibutuhkan, baik itu di pusat kota maupun di remote area sekalipun - pellet-pellet tersebut digasifikasi dengan gasifikasi khusus yang kita sebut Ultra High Hydrogen Gasification (UHHG). Syngas hasil gasifikasi biomassa yang pada umumnya hanya mengandung hydrogen belasan persen, dengan UHHG bisa mencapai 40-70%. Dengan menggunakan membrane separation, empat komponen utama syngas kemudian dipisahkan.

Hydrogen bisa langsung digunakan, CO2 bisa langsung dicapture oleh budidaya microalgae untuk menghasilkan biomassa berikutnya, sedang dua komponen lainnya yaitu CO dan CH4 diproses lanjutan. CO diproses melalui Water Gas Shift (WGS) untuk menjadi hydrogen dan CO2, hydrogennya digabung ke hydrogen asal sedang CO2-nya ke microalgae lagi. Methane juga demikian, diproses melalui Steam Methane Reforming (SMR) untuk menjadi hydrogen dan CO. Hydrogennya gabung dng dua hydrogen sebelumnya sedangkan CO ke proses WGS lagi.

Dari sini kita sudah akan memiliki hydrogen yang sangat banyak , yaitu dari tiga process UHHG, WGS dan SMR. Tinggal pemanfaatannya hydrogen menjadi listrik. Bisa menggunakan teknologi genset biasa - namun yang sanggup diberi bahan bakar hydrogen, bisa menggunakan teknologi microturbine, dan bisa pula menggunakan Fuels Cells yang sangat efisien. Selamat datang energi bersih nan murah dan memberdayakan masyarakat dimanapun berada.

Tags:
Biomass Hydrogen Pellet

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar