64x64

Muhaimin Iqbal
Author

In Search For Food, Energy and Water Balance

Advanced Renewable

Wed , 06 Dec 2023 16:29 WIB


Menjaga keseimbangan adalah tugas yang diembankan Sang Pencipta kepada wakilNya - yaitu manusia - di muka bumi ini (QS 55:9), maka sampai urusan pangan, energi dan air-pun kita harus jaga keseimbangannya. Ketiganya seperti sisi-sisi dari puzzle game, bila ada satu sisi yang salah - sisi yang lain akan ikut salah.

Bila keseimbangan pangan kita keliru, supply air dan energi akan ikut keliru, demikian sebaliknya. Maka Dia memberi petunjuk ke kita dengan begitu detilnya komposisi makanan kita yang seharusnya, biji-bijian, ternak/ produk ternak dan yang terbanyak kelompok buah, sayur dan rempah (QS 80:23-32).

Makanan kita yang mengandalkan beras - makan nasi banyak-banyak, dan juga memaksakan diri makan gandum banyak-banyak (mie, roti dlsb), membuat kita ketergantungan pada impor beras dan juga gandum. Pun demikian ketika kita memaksakan diri makan daging yang tidak sepenuhnya cukup kita produksi dalam negeri, membuat kita import daging yang sangat besar.

Kita lupa ada sumber protein di depan mata yang mudah ditumbuhkan di lahan kita, yaitu segala macam kacang-kacangan, koro dan sejenisnya. Pun demikian kekayaan rempah, buah dan sayur kita yang kaya nutrisi - belum menjadi makanan utama kita seperti kita makan nasi atau makan mie. Padahal inilah makanan kita yang sehat baik dari pandangan kesehatan yang juga sesuai petunjukNya tersebut di atas.

Bayangkan sekarang kalau kita bisa mulai mengkoreksi makanan mengikuti petunjukNya tersebut di atas, dengan sedikit lahan dan sedikit air-pun kita bisa rame-rame memproduksi makanan kita sendiri. Kita bisa pilih sumber protein yang hemat air dan hemat energi seperti pada grafik di bawah.

Air yang sedikit dari hujan akan cukup bila air itu tidak kita serta merta buang ke laut atau langsung menguap kembali ke udara, air hujan harus sedapat mungkin ditahan di tanah kita. Salah satu cara yag sangat efekttif adalah mengolah tanah kita dengan arang yang proven di Amazon/Brasil selama ribuan tahun.

Pengolahan lahan dengan arang yang dikenal sebagai terra preta itu selain arang bisa menyimpan air sangat banyak, juga menyimpan nutrisi, dia juga mencegah penguapan dan mengundang turunnya hujan melalui penurunan albedo yang sudah saya share sebelumnya.

Kalau produksi pangan dari tanaman kita sendiri meningkat, pun demikian limbah pertaniannya. Di era energi transisi limbah pertanian ini akan menjadi sumber energi baru terbarukan yang bernilai tinggi, tidak kalah dengan produk pangannya sendiri. Ketika kita bisa mandiri pangan dari tanaman kita sendiri, chance untuk bisa mandiri energi dengan energi bersih juga menjadi lebih tinggi.

Maka pinter-pinterlah kita untuk mengelola tiga sisi 'dadu' food, energy and water ini, agar daulat pangan, energi dan air kembali ada di tangan kita sendiri.

Tags:
Energy Biomass

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar