Introducing CHeaPFuel - Circular Economy in Energy
Advanced Renewable
Fri , 09 Dec 2022 21:20 WIB
Bahan bakar dan listrik akan cenderung semakin mahal dari waktu ke waktu, masyarakat dan khususnya pelaku industri kudu punya strategi menekan biaya energi agar biaya produksi tidak terbebani berlebihan oleh ongkos energi ini.
Dengan sedikit inovasi pelaku industri sebenarnya punya peluang besar untuk menekan biaya energi ini, dan ini bisa dilakukan dengan peluang yang sama baik industri itu berada di perkotaan maupun industri di pulau atau daerah terpencil sekalipun. Peluang bagi negeri ini untuk memajukan serentak 17,500-an pulau yang kita miliki, karena bila ongkos energi kita murah, industri bisa dibangun dimana saja berbasis sumber daya setempat.
Konsep yang saya sebut CHeaPFuel (Combined Heat, Power and Fuels) ini mengandalkan tiga jenis bahan baku yaitu biomassa, limbah padat dan limbah cair - salah satunya pasti ada dimanapun Anda berada. Kemudian prosesnya adalah kombinasi dari 6 pilihan seperri grafik di bawah.
Bila bahan baku kita biomassa atau limbah padat, pilihannya bisa fast pyrolysis terus di-upgrade dengan catalytic cracking, atau melalui jalur gasifikasi kemudian Fischer-Tropsch Synthesis baru kemudian di-upgrade dengan catalytic cracking. Bila bahan yang ada adalah limbah cair, pilihannya adalah bio-digester, reforming, Fischer-Tropsch Synthesis dan baru di-upgrade dengan catalytic cracking.
Kelihatannya njlimet dan boros energi, kenyataannya sebaliknya. Seluruh proses tersebut akan menghasilkan tiga bentuk energi yaitu panas, listrik dan bahan bakar cair. Seluruh proses ini tidak menggunakan energi dari luar system kecuali hanya untuk hembusan angin di awalnya - setelah proses berjalan - hembusan angin inipun bisa dari listrik yang dihasilkan oleh system itu sendiri.
Energi untuk proses ini menggunakan waste heat dari proses fast pyrolysis (500 C), gasification (sekitar 1,000 C) dan catalytic cracking (500-700 C), sedang panas tinggi tersebut dihasilkan dari mengorbankan sebagian kecil biomassa atau limbah yang dinyalakan dan 'ditiup' dengan hembusan angin.
Limbah dari panas tinggi inilah yang bisa digunakan untuk mengolah segala produk pertanian dan industri yang membutuhkan panas, ataupun listrik. Sedangkan konversi dari limbah panas ke listriknya sendiri bisa menggunakan berbagai cara yang sesuai dengan skala yang dibutuhkan. Bisa dengan tenaga uap, organic rankine cycle (ORC), external combustion engine (Stirling), thermo electric generator (TEG) maupun yang terbaru menggunakan thermo photo voltaic (TPV).
Dengan konsep CHeaPFuel inilah insyaAllah kemakmuran bisa merata di seleuruh pelosok negeri ini karena bukan hanya selalu ada bahan bakar yang murah, tetapi juga energi untuk proses industri baik berupa panas maupun listrik yang juga sangat murah - karena dia berasal dari limbahnya limbah.
Pos Lainnya
Waste of Waste Energy
Dec 09, 2022
Carbon Capture and Utilization (CCU) Fuel Routes
Dec 09, 2022
Penampakan Kompor EcoGas 1.0
Dec 09, 2022
H2 Power: Cheaper and Cleaner
Dec 09, 2022
Clean Energy, Powered by Waste
Dec 09, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar