Memperkenalkan Persamaan Energi Regeneratif
Advanced Renewable
Wed , 06 Mar 2024 21:40 WIB
Karena manusia tumbuh secara regenerative, dari 2 manusia turun ke dunia menjadi lebih dari 8 milyar saat ini dan masih terus tumbuh, semua kebutuhan untuk hidupnya juga ditumbuhkan dengan cara yang sama oleh Sang Maha Pencipta. Makanan kita dari jenis tanaman maupun ternak, tumbuh dengan cara yang sama dengan kita yaitu regenerative.
Maka sudah seharusnya demikian pula kebutuhan energi kita dipenuhi, bukan dari sesuatu yang habis tetapi dari sesuatu yang tumbuh. Energi biomassa adalah contohnya, hanya saja karena kebutuhan energi kita jauh lebih cepat dari tumbuhnya biomassa, maka dari setiap biomassa yang kita gunakan sebagai energi - kita juga harus bisa menumbuhkan kembali energi baru dari limbah atau emisinya.
Dari sinilah kita usung konsep Regenerative Energy (RE) kita itu. Sama dengan manusia, tanaman dan ternak yang tidak akan habis hingga akhir zaman, maka demikian pula supply kebutuhan kita lainnya yaitu energi. Dengan konsep RE inilah semua manusia yang tinggal di planet ini akan bisa terus memenuhi kebutuhan energinya, tanpa bergantung pada yang punya sumber minyak, batubara dan gas bumi.
Konsep RE ini sebenarnya sederhana, konsep ini bisa dijelaskan dengan detil bahkan secara sains-nya cukup dengan satu slide saja seperti di bawah. Asumsinya kita mulai dari awal, sejak ribuan tahun lalu manusia sudah bisa menggunakan arang sebagai bahan bakarnya. Hanya manusia modern ini ingin menggunakan arang untuk mesin-mesin yang canggih, maka arang kita reaksikan dengan air akan menghasilkan H2 dan gas CO, reaksinya disebut Water Gas (WG).
H2 adalah energi bersih yang kita idolakan, sedangkan gas CO kita reaksikan kembali dengan air, hasilnya adalah H2 lagi dan CO2 dalam reaksi yang disebut Water Gas Shift (WGS). H2 yang kedua ini menambah H2 dari reaksi pertama, tetapi kali ini ada limbah emisi CO2, bagaimana agar dia tidak mencemari atmosfir bumi?
CO2 kita reaksikan lagi dengan carbon untuk menghasilkan dua molekul gas CO, reaksinya disebut Boudouard reaction. Gas CO ini bila dikembalikan ke reaksi ke 2 akan menghasilkan H2 lagi, CO2 lagi dst. CO2 akan selalu habis di system RE ini ketika direaksikan dengan carbon - reaksi ke 3. Begitu seterusnya selagi ada carbon atau arang dan air, energi bersih H2 selalu bsa dihasilkan dan emisinya selalu bisa habis diproses ulang.
Maka ketika ketiga reaksi tersebut saya jumlahkan, hasilnya adalah reaksi ke 4 yang saya sebut Regenerative Energy Equation (REE), REE ini sama dengan 2 kali WG atau reaksi pertama. Dari sinilah konsep energi tumbuh atau Regenerative Energy itu bisa mudah dipahami.
Seperti membelahnya sel pada tubuh kita, tanaman dan ternak, 1 sel membelah menjadi 2, 2 menjadi 4 dst. Demikian pula Regenerative Energy, selama masih ada arang dan air - dia akan bisa terus membelah dan tumbuh. Energi bersih akan terjangkau oleh seluruh umat manusia di seluruh permukaan bumi ini - SDGs No 7!
Pos Lainnya
The Most Affordable Clean Energy
Mar 06, 2024
Ketika Rajapaksa Dipaksa Mundur
Mar 06, 2024
Introducing New Commodity : CO2Crude
Mar 06, 2024
Offboard and Onboard Carbon Cycles
Mar 06, 2024
Petani Yang Bisa Memproduksi Energinya Sendiri
Mar 06, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar