64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Menyimpan Energi Sampah dan Limbah Dalam Biometanol

Advanced Renewable

Tue , 06 Jun 2023 16:25 WIB


Sumber energi yang murah dan melimpah dan belum terolah itu adalah sampah dan limbah. Masih amat sangat sedikit sampah dan limbah yang telah dimanfaatkan sebagai sumber energi, inipun baru terbatas pada tenaga listrik atau untuk pemanas. Nyaris belum tersentuh konversi sampah dan limbah menjadi energi untuk transportasi, misalnya.

Di kota-kota di seluruh Indonesia, sampah masih dilihat sebagai liability yang membutuhkan anggaran besar dari pemerintah setempat untuk menanganinya. Konversi listrik yang sudah ada di beberapa tempat masih terlalu kecil dibanding dengan gunungan sampah di TPA-TPA yang kian tidak mampu menampungnya.

Meskipun harga beli listrik dari sampah ini sudah tinggi dan disubsidi (US$ 0,1335/kWh) - lebih tinggi dari harga jual listrik ke publik, investasi di sektor ini belum menarik karena payback period-nya yang lama, dan pasarnya yang terbatas. Bila di kota ketersediaan listrik sudah over supply - maka tentu utility company tidak tertarik untuk membeli tambahan listrik dari tenaga sampah ini.

Maka dibutuhkan penanganan sampah dan limbah yang lebih menarik baik dari sisi payback period-nya, maupun pasar yang luas yang tidak bergantung pada satu buyer saja. Oleh karenanya mengolah sampah dan limbah menjadi biometanol bisa menjadi salah satu solusi yang menarik bagi kota-kota yang masih harus bergelut dengan persampahan yang semakin berat dari waktu ke waktu.

Mayoritas sampah yang menjadi masalah adalah sampah organik atau biomassa, karena pemulung-pun tidak mau memungut sampah biomassa ini. Jadi bila sampah biomassa ini saja yang kita bidik untuk diolah menjadi biometanol, tidak akan mengganggu mata pencaharian para pemulung yang sudah sangat berjasa dalam mengurangi tumpukan sampah anorganik perkotaan selama ini.

Sampah organik atau biomassa padat, basah ataupun kering bisa digasifikasi langsung dengan UHHG (Ultra High Hydrogen Gasifier), sehingga mengurangi waktu dan biaya pengeringan - yang untuk sampah organik pengeringannya sendiri merupakan masalah besar karena menebarkan aroma yang tidak dikehendaki. Hasil dari gasifikasi ini adalah syngas, setelah melalui dua langkah lagi yaitu proses Syngas To Methanol (STM) dan destilasi akan menghasilkan biometanol murni.

Bila limbahnya adalah limbah cair, perubahannya hanya pada proses awal, limbah cair diproses dahulu melalui Anaerobic Digester (AD) untuk menjadi biogas, setelah itu biogas di-reforming menjadi syngas. Dari syngas melalui proses STM dan destilasi akan menghasilkan biometanol murni juga.

Biometanol adalah komoditi universal, bisa digunakan langsung sebagai bahan bakar maupun bisa juga diolah lagi untuk menghasilkan bahan bakar lainnya sepert bensin, diesel, jet-fuel, LPG, dan bahkan juga bahan bakar masa depan biohydrogen. Biometanol juga bisa menjadi energy carrier yang efektif untuk memindahkan energi sampah kota Anda menjadi bentuk energi tersimpan - yang sangat laku dijual ke seluruh dunia!

Tags:
Energy Biomass Syngas Electricity Hydrogen BioMethanol Methanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar