64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Mesin-Mesin Peradaban

Advanced Renewable

Thu , 29 Feb 2024 16:45 WIB


Sejak revolusi industri abad 18, peradaban teknologi telah berkembang dengan sangat pesat meliputi segala aspek kehidupan. Tentu banyak sekali kebaikan yang hadir bersama teknologi ini, tinggal perbaikan di sana-sini yang kurag baik, seperti dampaknya terhadap lingkungan.

Hal inipun sudah disadari oleh para pemimpin dunia paling tidak sejak 32 tahun lalu, ketika lebih dari 100 pemimpin dunia berkumpul di Rio de Janeiro dalam Earth Summit 1992. Namun hingga kini setelah 32 tahun berlalu, dunia belum bertambah baik, suhu bumi masih terus meningkat, perubahan iklim masih memburuk, cuaca ekstrem masih terus memecahkan rekor baru dst.

Maka butuh tipping point yang bisa merubah secara drastis dari arah pemburukan menjadi perbaikan, tetapi apa yang bisa menjadi tipping point ini? Kembali kita ke akar masalahnya, yaitu apa yang dunia luput sejak era industri. Salah satu yang luput dan belum kita perbaiki adalah konsep energi yang dibakar habis.

Semua mesin yang terlahir sejak era revolusi industri hingga kini mengkonsumsi bahan bakar yang sangat banyak dan semua dibakar habis - menyisakan akumulasi CO2 di atmosfir bumi. Tentu mesin-mesin modern yang terlahir sekarang menjadi semakin efisien, tetapi masih tetap dengan konsep membakar energi sekali pakai dan masih menambah akumulasi CO2 di atmosfir bumi.

Maka di sinilah kami dari Advanced Renewable Organization (ARO) melihat tipping point yang sebenarnya bisa kita capai, suatu titik dimana perubahan drastis, mendasar dan berdampak luas bisa dilakukan dengan cepat. Yaitu ketika kita tidak berhenti pada point dimana energi hanya sekedar dibakar, tetapi juga ditangkap kembali limbah pembakarannya yang mayoritasnya adalah CO2.

Ilmuwan Perancis akhir abad 19 Octave Leopold Boudouard sebenarnya sudah menemukan hal yang sangat mendasar, yang bisa digunakan untuk mengolah CO2 menjadi energi itu. Yaitu ketika CO2 direaksikan dengan carbon, dia akan menjadi gas CO - yang merupakan komponen utama syngas. Dari syngas inilah segala bahan bakar modern bisa dilahirkan, juga termasuk untuk menghasilkan listrik.

Foto-foto di bawah adalah mesin-mesin energi yang kami rancang dengan bantuan AI, berdasarkan Boudourad reaction tersebut. Mulai dari pembangkit listrik, kilang untuk menghasilkan bahan bakar hydrocarbon - yang keduanya sudah saya unggah penjelasan detilnya dalam dua unggahan sebelumnya, dan yang terakhir ini adalah micro plant untuk memproduksi bahan bakar baru yang kami sebut Regenerative Oxygenates, khususnya methanol, ethanol dan DME.

Benang merahnya adalah seluruh mesin-mesin energi ini dapat mengolah emisi CO2 menjadi energi kembali melalui Boudouard reaction tersebut di atas, kami wujudkan dalam bentuk reaktor yang kami sebut OCCYRE (Onboard Carbon Cycles for Regenerative Energy). Dengan OCCYRE inilah kita akan bisa berhenti membuang CO2 ke atmosfir bumi, dan pada saat bersamaan menjadikannya sebagai sumber energi baru yang sudah ada secara melimpah di depan mata kita.

Tags:
Energy Teknologi Syngas Mechin DME Methanol Ethanol hydrocarbon

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar