Penampakan Komoditi Universal : Bio-Oil
Advanced Renewable
Thu , 08 Dec 2022 21:33 WIB
Di tengah krisis Ukraina - Rusia yang tidak kunjung usai, krisis Taiwan-China bisa saja meledak kapan saja. Krisis energi yang sudah cukup buruk saat ini, bisa bertambah buruk bila terjadi sesuatu atas Taiwan dan China. Namun ada satu jalan yang bisa membuat setiap negara di dunia memiliki peluang yang sama dalam hal supply energinya, yaitu Bio-Oil.
Bahan bakar yang satu ini bisa diproduksi oleh negara manapun di dunia - asal mereka masih memiliki air, CO2 dan sinar matahari. hanya butuh tiga hal tersebutlah untuk proses fotosintesa yang mengubah CO2 dan Air dengan bantuan sinar matahari menjadi biomassa. Kemudian hanya melalui satu langkah proses yaitu fast pyrolysis biomassa ini sudah bisa diproses menjadi Bio-Oil.
Bio-Oil ini sudah berupa bahan bakar, hanya dia masih rendah kalori. Menurut American Society for Testing and Materials -ASTM D7544, standar minimum untuk kandungan kalori Bio-Oil adalah 15 MJ/kg. Standar minimum ini di Indonesia bisa dicapai oleh Bio-Oil dari sekam padi.
Namun kita juga punya sumber Bio-Oil yang kalorinya nyaris dua kali lipat dari standar minimum tersebut, yaitu Bio-Oil dari tandan kosong sawit, yang bisa mendekati 30 MJ/kg. Kalau mau budidaya microalgae bahkan kita bisa memproduksi Bio-oil di tingkat kalori 30 MJ/kg atau lebih.
Intinya bahan baku komoditi universal pengganti minyak bumi itu bisa kita produksi dari biomassa apapun yang ada di sekitar kita, dengan tingkat kwalitas yang berbeda-beda. Dalam kondisi Bio-Oil as is, dia sudah dapat digunakan langsung oleh industri untuk menggantikan ataupun mendampingi solar industri, untuk bahan bakar boiler dlsb. Atau digunakan di rumah tangga negeri empat musim sebagai pengganti heating oil.
Namun daya tarik yang sesungguhnya dari Bio-Oil ini adalah ketika dia di-upgrade menjadi transportation fuels. Dia bisa menjadi pengganti bensin - Gasoline Like Fuel (GSL), pengganti diesel - Diesel Like Fuel (DFL), dan bahkan juga menjadi komponen utama untuk campuran bahan bakar pesawat terbang yang disebut Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Seluruh teknologi yang dibutuhkan untuk menghadirkan komoditi universal - Bio-Oil ini telah kami kurasi. Untuk alasan kemanusiaan bisa diajarkan ke siapapun dan dimanapun, agar tidak ada masyarakat di dunia yang tidak memiliki akses energinya sendiri. Ini bagian dari program SDGs atau tepatnya Goal no 7 yaitu Affordable and Clean Energy.
Pos Lainnya
Off-Grid Electric Vehicle
Dec 08, 2022
Fast Lane Transition: Black To Green Energy
Dec 08, 2022
Pawang Hujan Zaman Now
Dec 08, 2022
Menduniakan Makanan Terlezat Di Dunia
Dec 08, 2022
Inspirasi Teknologi Dari Al-Qur'an
Dec 08, 2022
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar