64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Plastics To Fuels Integrated Process

Advanced Renewable

Tue , 06 Jun 2023 17:09 WIB


Sampah di satu sisi adalah masih menjadi masalah besar di negara-negara seperti kita, tetapi di sisi lain juga bisa menjadi peluang yang sangat besar. Untuk mengolah sampah organic atau sampah biomassa, saya sudah unggah sebelumnya teknologi yang kami tawarkan berupa Micro-Biorefinery : https://lnkd.in/g2bRZAYN

Maka yang kali ini tidak kalah menariknya adalah sampah non-biomassa dan utamanya yang terbesar adalah segala jenis plastik. Meskipun sebagian sampah plastik ini sudah ada yang mengambil, mengumpulkan dan men-daur-ulangkan-nya, tetapi yang tetap menjadi sampah juga masih sangat besar.

Sampah-sampah plastik ini bila tidak segera ditangani secara masif akan segera menjadi masalah lingkungan yang kolosal. Menanganinya secara keseluruhan juga tidak mudah karena plastik sendiri beraneka macam jenisnya, yang tentu juga memiliki karakter yang berbeda-beda. Pemulung hanya mengambil yang laku dijual dan sudah ada off-takernya, yang belum ada off-takernya otomatis tidak ada yang mengambilnya.

Maka solusi yang kami tawarkan ini adalah untuk segala jenis limbah plastik, baik yang sudah ada off-taker-nya maupun yang belum ada off-takernya. Solusi ini bisa mengatasi seluruh jenis limbah plastik, mulai dari HDPE, LDPE, PP, PS, PC, PET hingga PVC. Seluruh jenis plastik ini bisa dikembalikan ke bentuk aslinya, yaitu hidrokarbon dan digunakan sebagai bahan bakar. Setelah menjadi bahan bakar, akan selalu ada off-taker untuk bahan bakar ini - jadi semua jenis limbah plastik bisa menjadi menarik.

Ada tiga teknologi utama yang kami gunakan untuk mengolah limbah plastik secara terintegrasi ini. Pertama adalah teknologi pyrolysis - untuk mengurai plastik menjadi tiga komponen yaitu minyak (45-55%), gas (25-35%) dan char (10-20%). Karena sumber plastik yang beragam tersebut, minyak yang dihasilkan juga sangat beragam, jadi perlu di-upgrade dan di pilah-pilah. Maka teknologi kedua adalah Fluidized Catalytic Cracking (FCC) dan distilasinya untuk fungsi upgrading dan memilah ini.

Karena gas yang dikeluarkan oleh teknologi pertama masih besar, lebih dari cukup untuk sumber panas yang digunakan untuk proses ini sendiri, kelebihan gas tersebut juga harus bisa diolah. Maka pilihan teknologi ketiga yang kami gunakan adalah kombinasi dari SXR dan STM. SXR adalah penyempurnaan teknologi SMR - Steam Methane Reforming, sedangkan SXR - X-nya bisa berupa methane, ethane, propane dan butane.

Setelah terurai menjadi syngas (CO dan H2), syngas ini tinggal diumpankan ke proses STM (Syngas To Methanol) untuk menjadi methanol. Jadi hasil keseluruhan pengolahan limbah plastik terintegrasi ini bisa berupa diesel, bensin, jet-fuel, LPG dan methanol. Bahkan bila dikehendaki waste heat dari keseluruhan process bisa juga di-recovery menjadi listrik melalui teknology ORC Microturbine. Seluruh jenis limbah plastik menjadi menarik karenanya!

Tags:
Biomass Diesel Gasoline Syngas LPG Electricity Microturbine Methanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar