64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Powered by Methanol

Advanced Renewable

Fri , 19 May 2023 22:10 WIB


Dalam rangka mencari cara yang mudah dipahami untuk menjelaskan value proposition methanol sebagai bahan bakar, saya menemukan mobil listrik ini sebagai role model yang paripurna. Mobil ini benar-benar ada, dirancang dan diproduksi oleh mantan presiden Audi Sport, dan diberi nama Nathalie.

Nathalie adalah supercar dengan daya 536 hp, mampu melesat dari 0 - 100 km/jam dalam waktu 2.5 detik. Dia mampu menempuh perjalanan 1,200 km tanpa pengisian daya ulang, meskipun kapasitas tangki bahan bakarnya hanya 65 liter. Apa rahasia supercar yang ini?

Dia menggabungkan teknologi mobil listrik dan hydrogen, sekaligus mengatasi kelemahan pada keduanya. Mobil listrik (EV) memiliki kelemahan di kapasitas baterai dan pengisian ulangnya, EV kapsitas sedangpun bila diisi di rumah butuh pengisian listrik berjam-jam, dengan fast charging di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrk Umum (SPKLU) masih butuh waktu lebih dari setengah jam.

Mobil hydrogen fuel cells juga punya kendala pada tangki bahan bakar dan pengisiannya. Mobil dengan kapasitas sedang misalnya, hanya bisa membawa bahan bakar hydrogen sekitar 6 kg, untuk ini sudah butuh tangki yang sangat besar, sekitar 142 liter. Inipun hydrogen harus disimpan dalam tangki yang mampu menahan tekanan hingga 700 bar. Karena tekanan sangat tinggi ini pula, muncul masalah berikutnya - yaitu pengisian hydrogen butuh stasiun pengisian khusus.

Nathalie mengatasi kedua masalah tersebut dengan cara yang sederhana, yaitu mengganti bahan bakar fuel cells yang digunakan dengan methanol. Dengan methanol fuel cells (MFC) ini, dia tidak pernah butuh singgah di SPKLU untuk mengisi baterai - tidak juga di rumahnya, karena Nathalie bisa mengisi listriknya sendiri selagi jalan, listrik dihasilkan secara internal melalui sistem MFC. Dia juga tidak perlu singgah di pengisian hydrogen yang njlimet yang tentu tidak mudah menyebar, karena Nathalie bisa 'minum' methanol bahkan dari jirigen plastik!

Tetapi saya tidak sedang mempromosikan Nathalie, dia hanya supermodel yang saya gunakan sebagai endorser untuk 'minuman' yang dia minumnya. Bahwa ada bahan bakar yang begitu canggih yang bahkan supermodel mutakhir zaman inipun 'meminum'-nya. Mengapa kita tidak gunakan untuk mandiri energi sekaligus juga menurunkan emisi dari sektor energi dan industri?

Biomethanol yang bahkan bersifat carbon neutral dan sumbernya melimpah di sekitar kita, bisa kita produksi dengan mudah dari segala jenis biomassa, limbah pertanian maupun biomassa dari sampah perkotaan, teknologi yang dibutuhkan juga sudah matang.

Hanya butuh dua teknologi utama untuk produksi biomethanol ini, yaitu yang kami sebut Ultra High Hydrogen Gasification (UHHG) - untuk menghasilkan syngas dengan rasio H/CO minimum 3 - yaitu yang dibutuhkan untuk sintesa biomethanol. Dan yang kedua teknologi Syngas to Methanol (StM) yang sudah banyak tersedia di pasaran. Lebih detil di unggahan selanjutnya , insyaAllah.

Tags:
Energy Emission Carbon Hydrogen BioMethanol Methanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar