64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Regenerative Energy Philosophy

Advanced Renewable

Thu , 18 Jan 2024 16:54 WIB


Setelah Sang Pencipta menciptakan bumi ini dalam dua hari, Dia kemudian menciptakan isinya dalam empat hari (QS 41:9-10). Maka dengan inilah segala kebutuhan penduduk bumi telah disediakannya dengan sangat cukup, bila saja kita menggunakannya juga dengan petunjukNya.

PetunjukNya ini menyebar di firmanNya di Al-Qur'an dan juga kitab-kitab sebelumnya, tetapi juga ada pada ayat-ayatNya yang melekat pada setiap benda dan peristiwa (QS 3:190), atau bisa juga ada di keduanya - yaitu tertulis di kitabNya dan melekat pula pada bendanya.

Contoh yang ada di keduanya ini misalnya pada pohon, Dia banyak menyebutkan pohon dalam kitabNya. Pohon yang baik misalnya disebutkan karakternya memiliki akar yang kuat, dahannya menjualng ke langit dan berbuah sepanjang waktu dengan ijinNya (QS 14: 24-25).

Dengan buah dari pohon dan tanaman inilah manusia seisi bumi, sejak Adam dan Hawa hanya berdua di bumi ini hingga 8 milyar penghuni bumi saat ini - semuanya tetap bisa makan. Dari buah yang kita makan inipun ada bijinya yang bisa tumbuh sebagai pohon baru, demikian pula dari biji-bijian lainnya - sebagian kita makan sebagian untuk menumbuhkan tanaman baru.

Proses tumbuhnya pohon atau tanaman baru ini disebut proses regenerasi, kata sifat yang melekat pada benda yang bisa tumbuh inilah yang disebut regeneratif. Maka ketika kita gunakannya untuk konsep energi menjadi energi regeneratif artinya energi yang mampu tumbuh untuk selalu bisa mencukupi kebutuhan manusia yang memerlukannya.

Pengadaan energi yang sekarang sekali pakai, berapapun banyak sumbernya pasti akan habis karena kebuuhan manusia yang terakselerasi dengan cepat, baik kebutuhan per kapita-nya maupun kebutuhan akumulatif karena terus bertambah banyaknya penghuni bumi ini.

Bila pohon dan tanaman mengalami proses regenerasi dengan bijinya, dengan apa energi bisa selalu diregenerasi? Dengan unsur-unsurnya yang hanya berubah bentuk ketika energi dipakai, hukum kekekalan energi berbunyi energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan, dia hanya berubah bentuk.

Maka bila kita bisa mastering perubahan bentuk energi ini, kita akan selalu bisa 'menumbuhkan' kembali energi baru. Yang sudah kami kembangkan adalah ketika bahan bakar terbakar, limbahnya yang menghantui dunia adalah CO2. Namun justru dari CO2 inilah kita bisa 'tumbuhkan' energi baru itu. Ketika CO2 direaksikan dengan C, dia akan menjadi 2CO, CO ini adalah komponen utama syngas - dan dialah 'bibit' baru energi - yang bisa tumbuh menjadi energi atau bahan bakar apa saja yang kita butuhkan.

Dengan konsep energi regeneratif inilah negara atau masyarakat yang sumber enrginya terbatas-pun akan selalu bisa mencukupi kebutuhan energinya, yang dibutuhkan tinggal 'menanam kembali' limbah CO2-nya. Untuk ini memang dibutuhkan sejumlah teknologi, dan inipun sudah siap ada di kami dengan reaktor OCCYER, FlueTrap dlsb. yang semuanya sudah saya share dalam sejumlah unggahan sebelumnya.

Tags:
Energy

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar