64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Tantanngan Untuk Menembus Batas Langit Dan Bumi

Advanced Renewable

Fri , 08 Dec 2023 20:38 WIB


Allah menantang dua makhluk-nya yang diberi akal dan nafsu, yaitu jin dan manusia untuk menembus batas langit dan bumi "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus batas langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan sulthon" (QS 55:33). Mengapa kita disuruh untuk berfikir menembus batas langit?

Sunatullah-nya kalau kita bisa mengerjakan pekerjaan yang sulit, maka yang tidak sulit akan lebih memungkinkan untuk dikerjakan. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tentu pendanaan dan keuatan lainnya (sulthon), manusia saat ini sudah bisa menembus batas langit yang kasat mata, dimungkinkan di masa depan manusia untuk melakukan perjalanan yang lebih jauh lagi. NASA misalnya sudah ber-ancang-ancang untuk mengirimkan orang ke Mars.

Lantas apa yang lebih mudah dari perjalanan ke Mars yang bisa kita lakukan? Bisa menembus batas seluruh penjuru negeri ini sehingga seluruh wilayah bisa diidentifikasi sumber daya-nya dan bisa dimakmurkan, maka yang ini pasti lebih mudah dari perjalanan ke Mars, lebih do-able.

Perjalanan ke Mars butuh material yang sangat kuat, yang sudah saya share sebelumnya. Juga membutuhkan bahan bakar yang sangat efisien, bukan hanya cukup untuk sampai ke sana, tetapi juga cukup untuk pulangnya. Kalau pikiran kita membayangkan menggunakan bahan bakar yang sekali pakai, akan sangat banyak bahan bakar yang perlu dibawa untuk pergi dan pulang dari perjalanan yang menurut estimasi NASA butuh 21 bulan pergi pulang ini.

Maka seandainya saya yang merancang pesawat antariksanya, saya akan gunakan konsep bahan bakar yang di-recycles, apapun pilihan unsurnya harus bisa di-recycles. Dengan konsep re-cycles inilah pesawat antariksa tidak perlu membawa beban bahan bakar yang berat, sedikit-pun akan cukup karena terus digunakan secara berulang.

Dan ini menurut hukum kekekalan energi bahwa energi tidak bisa diciptakan maupun dihilangkan, dia hanya berubah bentuk dari satu ke yang lainnya - maka ini juga dimungkinkan. Asal kita mastering perubahan bentuk energi, mampu merubah energi ke bentuk asalnya setelah digunakan, kita akan bisa me-recycle energi ini.

Tetapi kita kan tidak harus melakukan perjalanan ke Mars? disitulah relevansi tantangan dari Allah tersebut di atas. Bahwa kalau perjalanan ke Mars-pun bisa kita pikirkan detilnya, menjelajah seluruh penjuru negeri ini - tanpa harus kawatir kekurangan bahan bakar dimanapun kita berada - pasti lebih memungkinkan.

Sketsa dibawah adalah bahan bakar yang kita bisa gunakan untuk mejelajahi negeri ini tanpa harus beli bensin dan diesel yang belum tentu ada di tempat tujuan kita. Kita hanya perlu mastering dalam men-sirkulasikan carbon. Ketika carbon dibakar selain menjadi tenga dia juga memproduksi CO2, CO2-nya yang satu bagian langsung kita proses gasifikasi, yang tiga bagian di elektrolisa menjadi C dan O2. C hasil elektrolisa inilah yang menjadi cadangan energi berikutnya.

Tags:
Energy Carbon elektrolisa

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar