The New 'Iron From the Sky'
Advanced Renewable
Thu , 16 Nov 2023 21:49 WIB
Ketika Allah memperkenalkan 'besi' dalam Al-Qur'an (QS 57:25), Dia mensifatinya dengan tiga hal, yaitu 1) Diturunkan (dari langit), 2) Memiliki kekuatan yang sangat dasyat dan 3) Bermanfaat bagi manusia. Yang kemudian diterjemahkan dengan 'besi' tersebut - ternyata tidak hanya merefer pada suatu zat fisik tertentu seperti Ferrum (Fe) yaitu zat besi yang kita kenal.
Kita lihat karakter pertama 'Diturunkan', benarkah besi yang kita pakai saat ini diturunkan dari langit? Bukankah dia diproduksi dari biji besi yang ditambang di bumi? Ternyata benar seperti yang disebutkan di Al-Qur'an tersebut, berjuta tahun silam benda-benda meteor langit dari pecahan bintang yang mati menghujani bumi ini dan menebarkan serpihan-serpihan kecil yang kita sebut biji besi. Bahkan ketika besi diperkuat dengan Nickel (Ni) menjadi besi baja-pun, Nickel ini juga sama - berasal dari hujan meteor berjuta tahun silam.
Di jaman super modern ini, ketika manusia butuh kekuatan lain melebihi Fe dan Ni untuk bisa merespon tantanganNya juga menaklukkan angkasa (QS 55:33), unsur baru yang memenuhi kebutuhan ini ternyata ada pada Carbon (C). Lagi-lagi C ini juga diturunkanNya dari CO2 yang ada di atmosfir bumi. Jadi karakter kedua kekuatan yang dasyat bisa datang dari unsur Fe, Ni, C ataupun unur-unsur lain yang dimasa depan dibutuhkan untuk menghadirkan kekuatan yang dasyat ini.
Tinggal kemudian bagaimana manusia ini mengolah unsur-unsur tersebut unruk memenuhi karakter ketiga yaitu bermanfaat bagi manusia. Di era ketika kekuatan itu berupa Fe dan Ni, yaitu besi baja - kita masih mengimpor begitu banyak dari luar negeri besi baja ini, padahal biji besi dan khususnya nikel - kita termasuk yang paling kaya di dunia.
Maka ketika dunia akan memasuki kekuatan baru, dimana mesin-mesin canggih akan lebih membutuhkan C untuk bahan bakunya, dalam berbagai bentuk serat carbon atau nano carbon seperti Carbon Nanotubes (CNTs) misalnya, kita kudu bisa berperan maksimal karena lagi-lagi sumber C tersebut melimpah di sekitar kita.
Tiga sumber C yang kami sudah idetifikasi bisa menjadi bahan baku material canggih 'besi' masa depan itu adalah sampah perkotaan, limbah pertanian dan emisi carbon - atau yang kami singkat SALEM. Material apapun bisa dibuat dari SALEM ini, sehingga produk turunannya kita sebut XSALEM - Eks Sampah, Limbah dan Emisi.
Sebagaimana besi baja (Fe, Ni) kita butuhkan untuk membangun apa saja, dari infrastruktur jalan tol, bangunan, pabrik-pabrik, mesin-mesin hingga kapal perang, kedepannya kita bisa membangun apa saja dengan mengolah bekas sampah, limbah dan enisi atau XSALEM tersebut. InsyaAllah.
Pos Lainnya
Introducing SolidGas
Nov 16, 2023
Mencari Energi Baru
Nov 16, 2023
Introducing Low Cost Green Hydrogen
Nov 16, 2023
Bio-Gasoline 2.0
Nov 16, 2023
Penampakan Jantung Regenerative Energy
Nov 16, 2023
Kategori
Environment
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar