64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Transformasi Sampah

Advanced Renewable

Wed , 01 Feb 2023 20:55 WIB


Dunia energi baik yang fosil maupun yang renewable bisa berterima kasih kepada dua orang Jerman yaitu Franz Fischer dan Hans Tropsch, yang melalui keduanyalah lahir hampir seabad lalu (1925) sintesa kimia yang sangat bermanfaat di dunia energi. Sintesa itu kemudian dikenal dengan nama Fischer-Tropsch Synthesis, yaitu untuk merubah syngas (CO + H2) menjadi alkana (CnH2n+2).

Apa pentingnya sintesa ini di era transisi energi sekarang? Sintesa ini sudah menyelesaikan separuh jalan bila kita mau mentranspformasikan sampah-samapah kota kita yang belum tertangani secara optimal menjadi sumber energi baru terbarukan, menggantikan energi fosil yang sebagian besarnya harus kita impor mahal dan subsidi dengan beratnya.

Apapun sampah yang pemulung-pun tidak tertarik mengambilnya bisa dirubah menjadi berbagai jenis bahan bakar yang kita gunakan, baik diesel, jet-fuel, gasoline maupun LPG. Kuncinya ada di feedstock yang diumpankan ke reaktor Fischer-Tropsch Synthesis (FTS) tersebut. Produksi feedstocks berupa syngas inilah yang separuh pekerjaan lagi, sedangkan yang separuhnya adalah kerja FTS tersebut.

Bila sampah yang kita olah itu adalah sampah padat, maka ini yang kita selesaikan dengan teknologi ACR (Auto Catalytic Reforming). Ini adalah reaktor rancangan kami untuk mengatasi problem-problem yang terkait produski syngas - maupun produksi dua pendahulunya yang juga bisa diproses menjadi syngas yaitu arang dan bio-oil.

Pengolahan sampah menjadi bahan baku energi seperti syngas tersebut akan menjadi mahal bila untuk memprosesnya kita perlu energi dari luar, apalagi untuk menghasilkan syngas butuh suhu di kisaran 1000 derajat Celsius. Di reaktor ACR energi itu menggunakan sebagian kecil sampah yang kita korbankan untuk menghasilkan panas sehingga proses tidak perlu energi dari luar.

Kedua kita gunakan juga produk antara ACR yang berupa arang sebagai katalis sehingga proses menghasilkan syngas-nya bisa terjadi pada suhu yang jauh lebih rendah - yaitu di kisaran 700 derajat Celsius. Karena sumber internal panas dan katalisnya yang dari bahan sampah itu sendiri maka dari sinilah kata Auto dalam ACR itu berasal.

Bagaimana kalau sampahnya berupa limbah cair? Tetap FTS kita gunakan untuk merubah syngas menjadi berbagai jenis bahan bakar yang kita butuhkan. Hanya untuk produksi syngas dari limbah cairnya ditempuh melalui dua jalur. Jalur pertama adalah menggunakan biodigester kemudian hasilnya berupa biogas direformasi menjadi syngas. Jalur keduanya adalah mengolah lagi padatan yang tersisa dari biodigester menggunakan ACR untuk menghasilkan syngas.

Jadi apapun wujud sampah itu bisa kita gunakan untuk menghasilkan Advanced Biofuels menggantikan bahan bakar fosil yang saat ini sebagian besar kita impor. Dan untuk ini separuh pekerjaan telah dilakukan oleh Franz Fischer dan Hans Tropsch tersebut di atas, masak separuh lagi tidak bisa kita kerjakan?

Tags:
Energy Biomass Diesel Gasoline LPG

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar