64x64

Muhaimin Iqbal
Author

3 Langkah Untuk Bahan Bakar Murah

Advanced Renewable

Thu , 08 Dec 2022 20:03 WIB


Meskipun sudah dicita-citakan bersama oleh seluruh dunia sejak 7 tahun lalu, bahwa dunia harus menuju bahan bakar yang bersih dan murah (SDG no7 Affordable and Clean Energy) - hingga kini dunia nyaris tidak bergeming. Bahan bakar kita justru terus bertambah mahal, dan masih begitu bergantung pada bahan bakar fosil.

Bahan bakar pengganti yang bersifat carbon neutral atau secara umum disebut biofuels, belum banyak digunakan karena juga tidak murah disamping sumber bahan baku uatamanya yang masih berebut dengan pangan. Maka inilah 3 langkah yang kami persiapkan dalam serangkaian riset selama 5 tahun terakhir untuk bisa menghasilkan bahan bakar yang bersih dan murah.

Pertama adalah bahan bakunya, idealnya bahan baku itu berupa minyak nabati tetapi yang tidak berebut dengan pangan, lahan pertanian maupun hutan. Maka pilihan kami antara lain adalah Tamanu dan Pongamia, dia bisa hidup di tanah gersang dan hidup di air laut - semua negara di dunia yang memiliki akses air laut bisa menanamnya - meskipun tanahnya sangat gersang sekalipun. Kalau minyak nabati ini tidak ada, bisa juga menggunakan biomassa apapun, atau mencampur keduanya antara minyak biomassa -bio-oil dengan minyak nabati.

Kedua prosesnya harus murah, tidak membutuhkan bahan lain yang mahal seperti methanol dalam proses biodiesel pada umumnya. Maka pilihan proses kami ada dua yaitu fast pyrolysis dahulu bila bahan bakunya biomassa, kemudian dilanjutkan dengan catalytic cracking untuk menyempurnakannya. Bila bahan bakunya sudah beriupa minyak nabati langsung ke catalytic cracking. Kedua proses tersebut butuh panas tinggi di kisaran 500-700 derajat Celcius.

Namun panas tinggi ini bisa diatasi dengan mengorbankan bahan yang murah juga, yaitu bagian kecil biomassa dikorbankan untuk memproses bagian besarnya di dalam reaktor fast pyrolysis. Di reaktor catalytic cracking - yang dibakar adalah limbah kerak karbon (coke) yang menempel pada katalis, sekaligus juga membersihkan kembali (regenerate) katalis agar bisa digunakan terus menerus. Dengan cara ini panas tinggi yang dibutuhkan untuk proses diperoleh dengan biaya yang sangat murah.

Lebih dari itu proses panas tinggi ini juga memberikan hasil samping berupa limbah panas, yang bisa juga dimanfaatkan untuk pengeringan biomassa, untuk menghasilkan uap dan menghasilkan listrik - yang lebih dari cukup untuk menopang kebutuhan energi ekosistem ini secara keseluruhan, dan masih bisa pula memberikan listrik untuk masyarakat sekitarnya.

Langkah ketiga adalah menjadikannya Local Fuel - yaitu bahan bakar yang diproduksi dengan menggunakan bahan baku setempat dan digunakan oleh masyarakat setempat pula. Dengan 3 langkah inilah bahan bakar selain akan murah juga menghadirkan ekonomi energi setempat, masyarakat mampu membelinya tanpa subsidi karena biaya produksi keseluruhannya memang sangat rendah. Selruh teknologinya sudah siap, institusi dan korporasi yang membutuhkannya sudah bisa berkomunikasi dengan kami.

Tags:
Fuels

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar