A City With 13 Rivers
Advanced Renewable
Tue , 12 Sep 2023 21:18 WIB
Apa yang ada di top of mind warga kota megapolitan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), ketika mengetahui bahwa ada 13 sungai yang mengalir di hampir seluruh penjuru kota ini? Potensi banjir dimana-mana! Seperti inilah persepsi kita pada umumnya dan seperri ini pula persepsi para pemimpin daerah di wilayah ini yang silih berganti selama 78 tahun kemerdekaan ini.
Akibatnya apa? kita selalu melihat potensi ancaman banjir dari sungai-sungai ini. Policy kita fokus pada bagaimana mencegah banjir, bagaimana membuang air segar yang semula dari hujan dan mata air pegunungan - secepatnya ke laut. Kita lupa bahwa air hujan itu mestinya berkah, dan sungai-sungai itu bagian dari nikmat yang Allah telah tundukkan untuk kita.
Allah menyebut sungai-sungai ini diantara nikmat-nikmat yang diturunkannya untuk kita, " ...dan Dia telah menundukkan sungai-sungai itu untukmu.." (QS 14:32), bahkan di dua ayat lanjutannya Allah menantang kita " ..dan Jika kamu berusaha menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan pernah bisa menghitungnya..." (QS 14:34).
Tetapi nikmat apa yang dibawa oleh sungai ini yang kita lupakan? Sejak ribuan tahun lalu, sungai Nil yang membentang sepanjang 6650 km - kini melewati 11 negara-negara Afrika, selalu menjadi sumber kemakmuran bagi daerah-daerah yang dilaluinya. Untuk sumber air minum, untuk pengairan pertanian, untuk lalu lintas perdagangan dlsb.
Kita mungkin tidak bisa membayangkan menikmati 13 sungai tersebut seperti masyarakat di sekitar sungai Nil, tetapi ini tidak berarti bahwa sungai-sungai kita tersebut bukan lagi nikmat bagi kita. Seandainya toh tidak bisa kita jadikan air minum lagi, tidak jadi air pengairan dan tidak jadi sarana transportasi-pun, bukankah masih ada nikmat lainnya?
Dengan memelototi potensi-potensi sungai tersebut, Advanced Renewable think tank kami masih bisa melihat potensi yang luar biasa dari sungai-sungai se- Jabodetabek ini. Untuk apa? Sebagai sumber energi bersih bio-hydrogen yang tidak ada habisnya. Dari hasil brainstorming yang saya share oret-oretan-nya di sini kita akan bisa melihat potensi tersebut.
Setiap 3 kilogram air sungai ini (3 liter), bila dipanaskan pada suhu tinggi dengan sekitar 3 kilogram biomassa/sampah, akan menghasilkan sekitar 333 gram bio-hydrogen. Energi bersih yang terkandung di 333 gram hydrogen ini adalah sekitar 40 MJ atau hampir sama dengan 1 liter bensin atau 1 liter diesel.
Dari mana sumber panas untuk menghasilkan suhu tingginya? Energi paling murah di tempat sampah ya sampah itu sendiri. Cukup 0.76 kg sampah untuk menghasilkan 7.5 MJ energi yang diperlukan untuk proses yang secara umum kita sebut Steam Gasification ini. Tetapi hasil samping proses ini ada CO2, bukankah ini emisi? Karena asalnya dari biomassa - inilah yag disebut carbon neutral. Emisi CO2nya ter-offset oleh serapan CO2 ketika tanaman yang menghasilkan biomassa-nya tumbuh. Sampah akan bersih, enegy-pun menjadi carbon neutral, insyaAllah!
Pos Lainnya
Stok Yang Aman Untuk Advanced Biofuels
Sep 12, 2023
Garbage In Gas Out (GIGO)
Sep 12, 2023
Pohon Industri Untuk Biofuels dan Green Chemicals
Sep 12, 2023
In-Situ And In-Time Waste To Energy
Sep 12, 2023
Ekonomi Hijau BioLPG
Sep 12, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar