64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Bahan Bakar Alternatif : Untuk Siapa ?

Advanced Renewable

Thu , 08 Dec 2022 22:46 WIB


Dalam kondisi normal, ketika bahan bakar masih mudah didapat, masih terjangkau, pemerintah masih mampu mensubsidi - maka kita mungkin memang tidak perlu repot-repot memikirkan bahan bakar alternatif. Tetapi sayangnya masa - masa tersebut bisa jadi berakhir lebih cepat dari yang kita duga. Dalam hitungan hari, bisa saja pemerintah mengumumkan kembali kenaikan harga bahan bakar kita - karena beratnya subsidi.

Riset dan pengembangan kami sejak lima tahun lalu berfokus ke era yang sedang kita hadapi ini - yaitu era yang kita sebut afteroil, era dimana minyak bumi tidak lagi ada atau kalau ada semakin tidak terjangkau, atau terjangkau tetapi tidak dikehendaki lagi karena efek kerusakan yang ditimbulkannya di muka bumi.

Salah satu dari produk R&D kami tersebut dapat dilihat di foto ini, sebuah microrefinery untuk memproduksi berbagai jenis bahan bakar alternatif. Mengapa perlu yang micro? karena sumber bahan alternatif itu sangat banyak, menyebar dan rata-rata bernilai rendah ketika belum diolah, maka pengolahan ditempat atau in-situ adalah yang paling feasible.

Lantas siapa yang sudah membutuhkan microrefinery seperti ini? Penduduk-penduduk di pulau kecil di negeri 17,500 pulau ini, yang supply bahan bakarnya sering terganggu, bahan bakar subsidi sering hilang dari pulau, bahan bakar di pasar gelap harganya berlipat ganda.

Juga butuh microrefinery ini perusahaan perkebunan dan pertambangan, bahan baku melimpah di sekitar mereka tetapi bahan bakar menjadi beban berat biaya operasi. Butuh ini pula PLTD-PLTD yang rakus bahan bakar, sehari butuh sekitar 4.8 ton bahan bakar per megawatt listrik yang dihasilkannya.

Butuh ini pula komunitas neayan yang hanya bisa melaut ketika ada bahan bakar, komunitas petani yang di sekitarnya melimpah limbah pertanian - sumber bahan bakar bersih, namun mereka harus membeli bahan bakar fosil yang kotor dan mahal.

Sudah butuh microrefinery ini pula komunitas otomotif yang concern terhadap kebersihan bahan bakarnya. Selama ini komunitas otomotif cenderung hedonis, memamerkan mobil-mobil mewahnya, motor-motor besarnya dlsb. Bagaimana kalau kita buat komunitas otomotif yang bisa diikuti oleh siapa saja, apapun mobil atau motornya - tetapi bahan bakar kita Net-Zero Emission, bahan bakar yang kita produksi di lingkungan komunitas ini sendiri.

Dan daftar panjang yang membutuhkan bahan bakar alternatif ini akan terus bertambah panjang, dari lingkungan perusahaan, komunitas atau jama'ah dan siapapun yang pingin punya pilihan bahan bakar yang terjangkau dan bersih, inilah tujuan SDG no 7 - Affordable and Clean Energy. Jadi yang sedang kita lakukan ini adalah juga membantu pemerintah dan dunia dalam upaya pencapaian SDGs-nya masing-masing.

Tags:
Fuels

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar