Carbon and Biomass for Affordable Clean Fuels
Advanced Renewable
Thu , 04 May 2023 17:56 WIB
Ini untuk membantu para pemimpin dunia yang 8 tahun lalu sudah bersepakat bahwa pada tahun 2030 harus tersedia energi bersih yang terjangkau bagi seluruh masyarakat dunia, SDG no 7. Ada tiga syarat yang dibutuhkan agar itarget mulia ini bisa dicapai.
Pertama, bahan dasar yang dipakai untuk memproduksi energi itu harus murah. Kedua prosesnya harus murah, dan yang ketiga logistik-nya pun juga harus murah. Maka inilah solusi yang memenuhi ketiga syarat tersebut yang kami sebut sebagai Advanced Renewable.
Bahan yang kami pilih yang sangat murah itu adalah limbah biomassa, padat ataupun cair, dan bahkan juga limbah yang selalu dibuang orang yaitu CO2. Bila kita bisa merubah CO2 ini menjadi bahan bakar seperti yang kita kenal sekarang, maka masalah emisi global akan otomatis teratasi. Dan teknologi ini memang sudah ada dengan tingkat TRL (Technology Readiness Level) 8 dan 9, artinya teknologi-teknologinya sangat matang.
CO2 bisa diubah menjadi CO dan bersama hidrogen menjadi syngas, yaitu feedstocks untuk Fischer-Tropsch Synthesis (FTS). Dari mana hidrogennya? yang murah adalah dari proses gasifikasi biomassa. Hidrogen murah juga bisa diperoleh dari steam methane reforming (SMR) dari bio-methane, yang juga merupakan salah satu content syngas hasil gasifikasi biomassa.
Sumber hidrogen murah lainnya adalah hasl biogas reforming, dimana biogasnya sendiri dihasilkan dari pengolahan limbah cair menjadi biogas melalui an-aerob bio digester. Maka melalui serangkian proses tersebut akan diperoleh syngas murni yang hanya bersisi CO dan H2. Namun karena dibutuhkan rasio yang tepat antara keduanya, yaitu H2/CO > 2 maka dibutuhkan satu lagi reaksi untuk menjaga rasio ini - yaitu water gas shift (WGS) atau sebaliknya, reverse water gas shift (RWGS).
Syngas dengan rasio H2/CO>2 ini setelah melalui proses FTS akan menjadi syncrude yang terdiri dari Alkanes dan Alkenes dengan berbagai ukuran panjang rantai carbon. Setelah diotong-potong (cracking) dan dipilah-pilah (fractional distillation) , maka jadilah berbagai jenis bahan bakar seperti yang kita butuhkan sekarang, yaitu LPG, benisn, jet-fuel, diesel sampai mazut - bahan bakar industri dan kapal.
Bahan bakar dari limbah padat, cair dan hasil tangkapan CO2 tersebut pasti murah asal biaya prosesnya juga murah. Diantara bagian proses yang biasnya mendorong biaya tinggi adalah unsur investasi mesin dan energi yang digunakan. Keduanya bisa ditekan dengan proses yang bertekanan rendah dan sumber panas yang autothermal - yaitu menggunakan sebagian sampah untuk sumber panas proses.
Unsur berikutnya yang bisa mendongkrak biaya pengadaan bahan bakar adalah transportasi dan penyimpanan atau logistik, ini bisa ditekan dengan konsep local fuels - yaitu bahan bakar yang diproduksi dari bahan baku setempat dan digunakan juga untuk melayani masyarakat setempat.
Hasil keseluruhannya insyaAllah akan menjadi bahan bakar yang bersih, terjangkau dan sustainable.
Pos Lainnya
Penampakan Komoditi Universal : Bio-Oil
May 04, 2023
Mandiri Energi Bisa Mulai Dari Bio-LPG
May 04, 2023
Industrial Waste To Fuels
May 04, 2023
Renewables Self-Consumer
May 04, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar