Energi Jaman Perang
Advanced Renewable
Tue , 14 May 2024 04:00 WIB
Tepat 80 tahun lalu, di puncak Perang Dunia II, kurang lebih setahun sebelum akhirnya Jerman menyerah pada tentara sekutu, Jerman sudah kehabisan bahan bakar. Tetapi banyak orang pinter di negeri itu dari dahulu, mereka bisa membuat bahan bakar dari batu bara dengan teknologi yang proven hingga saat ini, Fischer-Tropsch Synthesis. Bahkan rakyat biasa bisa membuat sendiri system gasifikasi untuk digendong di mobil-mobil mereka, karena bahan bakar sangat langka dan kalau ada juga mahal sekali.
Kini 80 tahun kemudian, dunia juga terancam Perang Dunia III, kali ini kalau benar-benar terjadi - mudah-mudahan tidak! justru epicentrum-nya ada di Timur Tengah, di mana pusat produksi minyak dunia berada di sini, juga jalur utama perdagangan minyak dunia harus melalui daerah ini. Artinya apa ini? Supply minyak dan gas di seluruh dunia bisa tiba-tiba menjadi langka.
Lantas persiapan apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat dunia untuk menghadapi situasi yang sangat tidak dikehendaki tetapi juga sangat mungkin terjadi ini? Kembali kita bisa belajar dari Jerman, khususnya teknologi Fischer-Tropsch Synthesis (FTS)-nya.
Teknologi dari abad lalu tersebut sangat mungkin kita produksi dalam skala kecil saat ini, sketsa saya kurang lebih seperti pada gambar di bawah. System FTS yang saya sebut BTX (Biomass To X) skala mikro ini bisa memproduksi bahan bakar apa saja yang kita butuhkan, seperti diesel, bensin dan LPG, dari biomassa apapun yang ada di sekitar kita.
Dalam kondisi normal ketika dunia baik-baik saja, mungkin hanya masyarakat atau proyek di remote area dimana energi langka atau mahal yang butuh solusi semacam ini, atau bisa juga masyarakat yang sudah butuh green energy yang benar-benar bebas fosil. Tetapi ketika dunia terancam perang besar berikutnya yang bisa menjadi Perang Dunia III, masyarakat atau komunitas-komunitas di seluruh dunia perlu segera berjaga-jaga untuk antisipasi bila sesuatu yang tidak kita kehendaki itu benar-benar terjadi.
Kami dari Advanced Renewable Organization (ARO) bersedia berbagi untuk seluk belum teknologi ini, selagi akses internet masih baik-baik saja. Tidak ada ruginya untuk selalu sedia payung sebelum hujan!
Pos Lainnya
The Year of ClimTech
May 14, 2024
Siapa yang Akan Membersihkan Langit Kita?
May 14, 2024
Pawang Hujan Zaman Now
May 14, 2024
Teknologi Limbah Panas, Benar-benar Panas!
May 14, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar