64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Carbon Capture and Utilization (CCU) Fuel Routes

Advanced Renewable

Tue , 06 Jun 2023 16:02 WIB


Panas di luar kewajaran yang melanda Asia Selatan dan Tenggara sebulan terakhir harus membuat kita waspada, bisa jadi pemanasan global yang dikawatirkan selama ini tengah mengalami akselerasi - terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Penurunan emisi dari sektor transportasi nyaris belum terjadi secara berarti, demikian pula di sektor industri. Teknologi-teknologi penangkapan karbon yang digunakan selama ini, baik berupa chemical adsorption, physical adsorption, membrane separation maupun cryogenic distillation - selain mahal di investasi juga boros di penggunaan energi. Akibatnya belum banyak industri pencemar emisi yang mau meredam emisinya dengan teknologi-teknologi tersebut.

Di sisi lain, Sang Pencipta alam kita sebenarnya sudah menyiapkan penyerap emisi CO2 yang sangat efektif dan murah, itulah tanaman. Hanya saja tanaman yang ada sekarang kemampuan menyerap emisi CO2-nya kalah cepat dengan perrumbuhan produksi CO2 itu di era industri, dan tidak cukup lagi lahan untuk menambah pepohonan secara masif.

Namun Dia juga menciptakan tanaman yang disebut ibu para tanaman, ditebarkan olehNya pula di muka bumi sejak awal penciptaan bumi ini. Tanaman ini sangat kecil dan tidak kasat mata karena hanya bersel tunggal, baru nampak oleh penglihatan kita kalau tumbuh secara masif menghasilkan fenomena warna-warni di air - itulah microalga.

Sebagaimana microalga adalah ibu para tanaman, sedangkan isyarat bahan bakar itu adalah dari tanaman (QS 36:80, QS 56 :71-73), maka microalgae juga menjadi ibu dari seluruh jenis bahan bakar. Maka dia bisa berperan ganda, di satu sisi dia menyerap CO2 sangat masif sejalan dengan pertumbuhannya yang bisa sangat cepat, di sisi lain dia bisa 'melahirkan' segala jenis bahan bakar yang dibutuhkan oleh masyarakat super modern ini.

Maka dengan mengkombinasikan teknologi penyerapan carbon dan microalgae inilah climate action bisa dilakukan secara masif dan menarik secara business. Dengan konsep Carbon Capture and Utilization (CCU), karbon bukan lagi liability yang membebani anggaran untuk mengatasinya, tetapi dia adalah asset berupa bahan baku yang bisa diolah menjadi bahan bakar apapun yang kita butuhkan.

Cara melihat grafik yang sepintas nampak ruwet ini adalah seperti Anda membaca rute penerbangan yang biasa ada di majalah penerbangan di depan kursi pesawat Anda. Ambil satu titik tempat asal Anda, dan cari tujuan Anda, maka Anda akan bisa melihat rute penerbangan Anda dengan jelas.

Untuk rute pembuatan bahan bakar yang Anda butuhkan dari cemaran CO2 ini, kami sajikan pula nama masing-masing proses beserta reaksi kimianya, untuk menunjukkan bahwa CO2 itu bisa benar-benar diproses menjadi bahan bakar yang sangat kita butuhkan. Masihkah kita akan membiarkan bumi kita terus memanas dan pada saat yang bersamaan kita masih terus berburu dan berebut fosil?

Tags:
Fuels Carbon

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar