64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Green Trees for Green Wealth

Advanced Renewable

Fri , 19 May 2023 21:39 WIB


Ada satu ayat di Al-Qur'an yang setiap kali kami tadaburi dalam 20 tahun terakhir, selalu menemukan kebenaran, ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Terjemahan ayat tersebut adalah "Dia yang menjadikan bagimu api (energi) dari kayu yang hijau" (QS 36:80).

Ketika kita masih menggunakan fosil, dia adalah kayu yang hijau jutaan tahun lalu. Ketika kita menggunakan kayu bakar atau arang, dia asalnya dari kayu yang hijau juga. Ketika dibuat pellet sampai menjadi Advanced Biofuels dengan teknologi yang canggih mengikuti RED 2 Uni Eropa - asalnya tetap dari pohon atau tanaman yang hijau. Sampai di sini pengertian kita atas 'kayu atau tanaman yang hijau' masih sebatas asal dari seluruh bahan bakar-bahan bakar ini.

Belakangan kami menemukan hikmah yang lebih mendalam dalam ayat ini, bahwa kayu atau tanaman yang hijau adalah sebuah petunjuk - bahwa secara harfiah kita kudu bisa benar-benar langsung menggunakan tanaman yang hijau atau tanaman yang masih segar menjadi energi, tidak perlu pengeringan, menjadikannya arang atau bahkan menunggunya menjadi fosil setelah berjuta tahun.

Teknologi yang kami temukan prosesnya ada di grafik kiri atas, intinya biomassa segar langsung di-ekspos dengan uap yang sangat panas, maka biomassa akan langsung terurai menjadi syngas (H2, CO, CO2 dan CH4). Limbahnya berupa carbon yang tidak terurai, dia akan menempel pada bed materials atau katalis yang kita gunakan.

Bed Materials/Katalis yang mengandung carbon ini akan mengalir ke ruang sebelah dalam sistem fluidized bed, dimana dia diekspos dengan udara panas dan dibakar. Carbon terbakar menghasilkan suhu tinggi yang dibutuhkan proses, dan suhu tinggi ini pula yang dikembalikan ke ruang gasifikasi bersama aliran balik bed materials atau katalis.

Syngas bisa langsung digunakan untuk menghasilkan listrik antara lain menggunakan Micro Gas Turbine (MGT), atau dimurnikan, diperkaya dan dipisahkan menjadi hydrogen murni - hasilnya biohydrogen - bahan bakar masa depan yang carbon-free. Apa manfaat temuan ini ?

Proses produksi bahan bakar masa depan - biohydrogen - bisa sangat hemat dan cepat, karena tidak perlu waktu dan energi pengeringan biomassa, dan bahkan proses biomassa basah ini menghasilkan biohydrogen yang lebih tinggi - lihat di grafik kanan atas - ketika kadar air tertinggi (50%) dan suhu gasifikasi terendah ( 700 oC), rasio hydrogen terhadap carbon mencapai angka tertinggi 4.

Manfaat lebih jauh dari temuan ini adalah seluruh pelosok negeri kita akan bisa dijelajahi dengan kendaraan-kendaraan super modern seperti WIGE dari #SeaCheetah dan eVTOL-nya #FlyNow , dan bisa dimakmurkan karena energi bersih akan tersedia dimana saja kita butuhkan.

Selagi ada tanaman yang hijau, dia akan selalu langsung bisa diproses menjadi bahan bakar untuk kemakmuran yang hijau pula. Maha Benar Allah yang telah menjadikan api atau energi untuk kita dari kayu/tanaman yang masih segar ini.

Tags:
Energy Biomass Carbon Al-Qur'an

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar