64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Low Cost Advanced Biofuels

Advanced Renewable

Mon , 14 Aug 2023 15:44 WIB


Energi bersih, carbon neutral dan renewable tidak harus mahal, maka Uni Eropa melalui apa yang mereka sebut Renewable Energy Directive 2 (RED 2)-nya membidik bahan baku murah ini untuk Advanced Biofuels mereka. Dari 17 item yang masuk dalam bidikan mereka tersebut, mayoritasnya ada secara melimpah di negeri ini. Di antaranya sekam padi, jerami, tongkol jagung, tandan kosong kelapa sawit, limbah perkebunan, limbah hutan dan bahkan juga biomassa dari sampah padat perkotaan.

Bila bahan bakunya sudah murah, tantangan berikutnya adalah prosesnya juga sedapat mungkin bisa murah. Di biaya proses temasuk biaya logistik inilah fokus inovasi kami di komunitas Advanced Renewable. Bahwa bahan baku murah itu pasti, karena kita bisa mengolah sampah dan limbah apa saja. Sekam misalnya bisa kita beli di tingkat penggilangan padi antara Rp 100/kg - Rp 300/kg.

Apalagi kalau mau proses biomassa dari sampah padat perkotaan, harusnya bukan hanya gratis malah dibayar - karena menyelesaikan masalah sampah perkotaan yang hingga kini rata-rata belum teratasi.

Dari sisi proses, separuh perjalanan sudah bisa kita efisienkan - yaitu proses dari biomassa menjadi syngas. Dengan Ecogas SmartTube misalnya, proses gasifikasi biomassa itu menjadi sangat murah karena biaya investasi yang rendah dan biaya energinya sangat kecil, kami menggunakan konsep autothermal, dimana energi yang paling murah di tempat sampah ya sampah itu sendiri - maka kita korbankanlah sedikit sampah untuk energi panas, sedangkan mayoritasnya kita olah menjadi syngas.

Tinggal proses lanjutannya yang masih harus kita efisienkan dari sisi investasi maupun bioaya operasi. Untuk menghasilkan diesel, bensin dan LPG, syngas harus melalui proses Fischer-Tropsch Synthesis (FTS), Fluidized Catalytic Cracking (FCC) dan Fractional Distillation (FD). Jadi meskipun bahan bakunya sangat murah atau bahkan gratis, harga green diesel, bio-gasoline maupun bio-LPG, masih akan mendekati harga bahan bakar yang sama yang berasal dari fosil - atau sedikit lebih rendah.

Yang akan menjadi jauh lebih murah harganya dalam satuan energi (IDR/MJ) adalah bio-methanol, dan yang akan paling murah adalah bio-DME. Dari mana harga jual dua bahan bakar ini akan bisa jauh lebih murah dari energi fosil? pertama karena bahan bakunya yang murah tersebut di atas, kedua prosesnya tidak mahal, dan ketiga yield dua bahan bakar ini sangat tinggi, grafik di bawah menjelaskan hal ini.

Jadi mestinya inilah yang kudu dilakukan oleh pemerintah daerah di seluruh negeri ini yang belum kunjung bisa menyelesaikan urusan sampahnya. Proses sampah Anda menjadi arang, syngas kemudian bio-methanol atau bio-DME. Sampah Anda akan terolah habis, ekonomi daerah tumbuh pesat, lapangan kerja baru bermunculan, daerah Anda bisa mandiri energi dan Anda dapat menggunakannya ini untuk kampanye pencalonan Anda berikutnya nanti!

Tags:
Energy Biomass Carbon Syngas LPG BioMethanol Bio-DME

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar