Micro Bio-Refinery for Local Fuels
Advanced Renewable
Tue , 06 Jun 2023 16:55 WIB
Di era energi fosil, tidak semua negara atau daerah memiliki sumber energinya sendiri. Energi harus didatangkan dari tempat-tempat yang jauh, dan membuat sebagian negara bergantung pada negara yang memiliki sumber energi lebih. Bahkan tidak jarang penguasaan energi ini juga menjadi alasan untuk satu negaramemerangi negara lainnya.
Era transisi energi sebenarnya membuka peluang untuk semua negara memiliki peluang yang sama dalam akses energi, bahkan juga daerah-daerah terpencil di muka bumi inipun bisa mengupayakan energinya sendiri. Selama manusia bisa hidup di suatu daerah - di situ pasti ada biomassa - karena dengan biomassa inilah makanan kita dihasilkan.
Limbah dari pangan dan pakan ini, baik pra maupun paska konsumsi - akan selalu ada di muka bumi ini, dan itulah yang bisa digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan energi kita. Yang diperlukan kemudian adalah unit pengolahan dalam skala kecil - agar bisa ditempatkan sedekat mungkin dengan sumber biomassa dan pengguna energi itu sendiri.
Inilah yang kami sebut local fuels, yaitu bahan bakar yang diproduksi dan digunakan oleh masyarakat setempat. Untuk menghadirkan local fuels di tingkat kabupaten atau bahkan kecamatan - bila populasinya besar, kilang yang kami sebut Micro Bio-Refinery (MBR) ini bisa menjadi jawabannya.
MBR ini intinya terdiri dari 3 proses utama, yaitu yang pertama dan utama adalah proses yang kami sebut Ultra High Hydrogen Gasification (UHHG), fungsinya merubah biomassa apapun menjadi hydrogen rich syngas, yaitu syngas yang H/C ratio-nya minimal 3 - agar mudah diproses menjadi bahan bakar apapun yang kita butuhkan.
Unit kedua adalah Syngas To Methanol (STM), ini kami pentingkan karena methanol adalah salah satu bahan bakar masa depan yang universal dan sangat bersih. Satu produk yang bisa menggantikan seluruh jenis bahan bakar yang kita butuhkan. Bahkan methanol juga menjadi carrier hidrogen yang sangat efektif - lebih efektif dari hidrogen itu sendiri.
Unit ketiga adalah Fischer-Tropsch Synthesis (FTS), untuk menghasilkan bahan bakar 'Drop-In' Advanced Biofuels - menggantikan seluruh jenis bahan bakar yang sekarang kita gunakan, baik berupa bensin, diesel, jet-fuel, LPG dan bahkan juga mazut (bahan bakar kapal atau industri). Bedanya dengan yang dari fossil adalah semua yang dihasilkan oleh MBR ini adalah carbon neutral - tidak menambah atau mengurangi CO2 yang ada di atmosfir bumi.
Bila Elon Musk sudah membuat mesin yang begitu canggih bolak-balik ke angkasa luar dengan bahan bakar liquid oxygen yang njlimet, MBR yang sketsanya saya buat ini mestinya seperti mainan anak saja - karena bahan bakar yang kita butuhkan adalah justru bahan bakar yang biasa-biasa saja, masak kita tidak bisa memproduksi bahan bakar yang kita butuhkan sendiri sehari-hari?
Pos Lainnya
Hydrogen Horizons
Jun 06, 2023
Circular Energy Economy
Jun 06, 2023
Simple and Highly Efficient Renewable Electricity
Jun 06, 2023
Regenerative Energy Ecosystem
Jun 06, 2023
Agar Ayam Tidak Mati Di Lumbung Padi (II)
Jun 06, 2023
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar