64x64

Muhaimin Iqbal
Author

One Step Closer To Advanced Biofuels

Advanced Renewable

Tue , 11 Jul 2023 18:54 WIB


Lima tahun lalu Uni Eropa mengeluarkan arahan baru yang disebut Renewable Energy Directive 2 (RED 2). Didalamnya antara lain memperkenalkan apa yang mereka sebut Advanced Biofuels, yaitu biofuels canggih yang tidak lagi dibuat dari bahan yang berebut dengan pangan, pakan, lahan pertanian dan hutan, bahkan juga tidak boleh merusak ecosystem laut.

Menariknya adalah mayoritas bahan baku yang mereka bidik adalah yang melimpah di negeri ini seperti sekam padi, tongkol jagung, tandan kosong kelapa sawit dan bahkan juga biomassa dari sampah padat perkotaan. Bayangkan mereka sudah lebih dahulu melihat value dari sampah dan limbah kita, tidak tertarik-kah kita untuk mengolahnya secara paripurna?

Maka inilah yang kami lakukan di Sanggar WastoE (Waste To Energy), yaitu langkah pertama yang sangat crucial bagi produksi Advanced Biofuels yang dicanangkan di Uni Eropa tersebut. Kami menggunakan jalur thermochemical untuk mengolah biomassa menuju Advanced Biofuels tersebut, dan langkah pertamanya adalah gasifikasi yang harus berhasil menghasilkan syngas berkwalitas tinggi dengan rasio H2/CO minimal di angka 2. Hasilnya sudah saya share dalam video yang saya unggah sebelumnya : https://lnkd.in/g6w_Njdm

Sampai disini, produk berupa syngas sudah bisa digunakan langsung sebagai bahan bakar gas menggantikan ketergantungan kita pada LPG yang mayoritasnya masih harus diimpor dan disubsidi. Bahkan produksi syngas ini sudah bisa dilakukan oleh masyarakat langsung menggunangan tabung gas cerdas yang kami sebut Ecogas SmartTube.

Tetapi tidak berhenti di sini, syngas bisa diproses lebih lanjut menjadi segala jenis bahan bakar yang selama ini kita gunakan. Melalui proses Fischer Tropsch Synthesis (FTS), akan bisa dihasilkan diesel, jet-fuel, gasoline, dan LPG - yang semuanya renewable dan carbon neutral - bila dihasilkan dari gasifikasi biomassa (syngas) ini.

Dari syngas pula bisa dihasilkan bahan bakar masa depan yang kini mulai diburu di seluruh dunia supply-nya, yaitu biomethanol. Bahan bakar kapal-kapal modern inilah yang paling memungkinkan untuk decarbonization and desulfurization marine fuels. Bahan bakar kapal yang selama ini diambilkan dari hasil paling kotor dari kilang minyak, akan berubah menjadi bahan bakar yang sangat bersih - carbon neutral dan bebas sulfur - bila kapal-kapal tersebut berganti bahan bakarnya dengan biomethanol.

Bahkan salah satu dari dua komponen terbesar yang ada di syngas adalah hydrogen, sedangkan komponen terbesar lainnya CO bisa pula diproses untuk menghasilkan hydrogen melalui Water Gas Shif (WGS). Komponen yang lain yang ada di syngas yaitu methane (CH4)-pun bisa diproses untuk menghasilkan hydrogen melalui Steam Methane Reforming (SMR). Walhasil, melalui gasifikasi ini, sampah dan limbah yang selama ini harus dibuang jauh-jauh , sesungguhnya di situlah tambang bahan bakar baru masa depan ini, termasuk bahan bakar yang paling bersih yaitu bio-hydrogen.

Tags:
Biomass Biofuels Syngas LPG Hydrogen BioMethanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar