64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Opportunity in Exothermic Energy

Advanced Renewable

Mon , 12 Dec 2022 18:45 WIB


Era transisi energi membawa banyak peluang bagi yang mau berburu sumber-sumber energi bersih yang murah yang bahan dasarnya ada di sekitar kita. Salah satunya adalah apa yang kita sebut exothermic energy, yaitu energi panas hasil dari reaksi kimia. Panas gratis atau limbah reaksi ini bisa menjadi sumber energi baru yang sangat bersih.

Saya ambilkan contoh di sini adalah reaksi CO dan H2 dangan bantuan katalis cobalt atau besi. Hasil reaksi keduanya menghasilkan alkana mayoritasnya, dan juga alkena tergantung suhu dan katalis yang dipakai. Alkana adalah bahan dasar untuk bahan bakar yang kita pakai sekarang seperti bensin, diesel, jet-fuel maupun LPG. Alkena juga menjadi bahan bakar yang sama setelah melalui proses cracking, untuk menghilangkan rantai ganda-nya.

Reaksi utnuk memproduksi bahan bakar inilah yang juga menghasilkan energi panas yang tinggi, proses sintesa alkana dari CO dan H2 ini melepas panas sekitar 165 kJ per mol CO yang direaksikan. Inilah energi bersih, hasil samping dari proses produksi bahan bakar yang juga bersih. Bahkan dari reaksi kimia yang terjadi - seperti yang ada di gambar di bawah - limbah selain panas dari proses ini hanyalah berupa air bersih (H2O) pula.

Dalam Al-Qur'an ada istilah yang pas untuk ini yaitu 'hal jazaa'ul ihsaan illal ihsaan', tidak ada balasan dari suatu kebaikan selain kebaikan pula. Jadi ketika kita berusaha menghasilkan energi yang baik, bersih, berkesinambungan, maka rentetannya kebelakang dan kedepan akan berupa kebaikan pula.

Alam kita akan lestari, bumi tidak harus kepanasan, petani mendapatkan sumber pendapatan baru, dan daerah-daerah akan memiliki sumber pertumbuhan ekonomi baru - yaitu ekonomi energi. Untuk yang terakhir ini saya beri ilustrasi nominalnya sebagai berikut :

Kalau kita membuat reaktor Fischer-Tropsch synthesis dengan kapasitas 10 m3 saja - agar seluruh unitnya masuk dalam 1 kontainer 20 feet. Maka dia bisa menyerap sekitar 25 ton biomassa limbah pertanian dari Pak Tani setiap hari. Hasilnya adalah sekitar 8 ton syncrude yang bisa diarahkan menjadi bahan bakar apa saja yang dibutuhkan di daerah tersebut, pada reaksi suhu tinggi (300-350) derajat Celcius akan cenderung menjadi bensin dan reaksi pada suhu yang lebih rendah (200-240) derajat Celcius akan cenderung menghasilkan diesel.

Selain menghasilkan 8 ton syncrude, reaktor yang termuat dalam 1 kontaine ini - menghasilkan limbah panas dari prosesnya dan proses penunjang sebelumnya (fast pyrolysis dan gasifikasi), yang cukup untuk menghadirkan listrik dari ORC Microturbine dengan kapasitas 1 MW. Ini cukup untuk listrik 1000 kk yang tinggal di daerah atau pulau terpencil - yang kini belum memiliki akses listrik.

Bahkan pulau atau daerah terpencil tersebut bisa tiba-tiba menjadi kaya bila syncrude yang dihasilkan lebih dari yang mereka butuhkan sendiri. Pulaunya menjadi Qatar-Qatar baru, yaitu pulau produsen minyak era transisi energi, minyak yang bersih!

Tags:
Energy Syngas

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar

Kategori

  • Renewable Energy