64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Pemanfaatan Kembali Karbon: Menyembuhkan Bumi dalam 7 Langkah

Advanced Renewable

Tue , 14 May 2024 12:30 WIB


Bahwa bumi kita sedang tidak baik-baik saja, gejalanya begitu jelas dengan 'suhu tubuh' nya yang terus memecahkan rekor baru. Panas udara yang 40-an derajat Celsius kini menjadi biasa, bahkan di sejumlah negara sudah mencapai rekor di 50-an, dan satu negara mencapai 60-an! Bila ini tidak segera tertangani, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi berikutnya.

Maka sketsa dibawah adalah apa yang bisa kita lakukan dengan cepat untuk memulihkan bumi yang sedang sakit ini. Karena masalah kita dari carbon, solusinya ini juga dari carbon - di dalam kesulitan ada kemudahan!

Pertama rubah sumber carbon berupan sampah, limbah dan bahkan juga batubara (1) menjadi carbon yang mendekati murni melalui proses karbonisasi. Kemudian setelah diaktivasi dan difungsionalisasi menjadi Activated and Functionalized Carbon (AFC), manfaatkan AFC ini untuk menangkap emisi CO2 yang saat ini menjadi biang keladi sakitnya bumi (2).

Langkah ketiga adalah reaksikan C dan CO2 untuk menjadi CO (3). Setelah menjadi CO bisa saja kita gunakan untuk memproduksi regenerative energi apa saja yang kita butuhkan, tetapi kali ini CO kita gunakan untuk memproduksi H2 (4). Apa pentingnya H2 ini?, bila digunakan sebagai energi dia energi yang sangat bersih, bisa juga dia menjadi unsur utama bersama N2 untuk revolusi hijau, yaitu produksi ammonia.

N2 diperoleh dari udara (5) yang memang mengandung sangat banyak N2 ini (sekitar 78% udara adalah nitrogen). Karena mayoritas tanaman tidak bisa mem-fiksasi N2 langsung dari udara, dia harus diproses dahulu menjadi NH3. Ketika H2 dari langkah 4 dan N2 dari langkah 5 direaksikan dalam proses yang disebut Haber-Bosch, jadilah dia ammonia (NH3) yang sangat dibutuhkan tanaman untuk menghasilkan klorofilnya (6).

Klorofil tanaman inilah yang sangat kita butuhkan untuk menyerap CO2 selebihnya yang ada di atmosfir bumi, dan memproduksi udara bersih berupa oksigen yang juga sangat dibutuhkan untuk pernafasan seluruh warga Kingdom Animalia di muka bumi - termasuk manusia.

Namun masih butuh satu langkah lagi agar NH3 yang diperoleh dengan susah payah tersebut bisa benar-benar efektif untuk menumbuhkan tanaman di seluruh permukanaan bumi yang kini masih gersang, termasuk di negeri-negeri gurun. Kita butuh 'menyimpan' NH3 sedemikian rupa, sehingga dia cukup kuat atau aman tersimpan dan tidak muah menguap atau larut oleh air, tetapi cukup lemah untuk dapat dengan mudah diserap oleh tanaman.

Untuk ini NH3 bisa kita simpan dalam bentuk Slow Release Fertilizer (SRF) berupa ammonium carbonat - (NH4)2CO3, untuk ini NH3 cukup direaksikan dengan CO2 yang berasal dari limbah emisi di langkah 4 dan air (7). Maka dengan 7 langkah ini tidak ada lagi CO2 berlebihan yang mengembara di atmosfir bumi, juga tidak ada lagi permukaan bumi yang dibiarkan gersang menjadi gurun - desertification, semua jenis tanaman dengan mudah ditanam dengan suburnya melalui ketersediaan SRF tersebut di atas.

Tags:
Energy Emission Carbon

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar