64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Penampakan Compact Reformed Methanol Fuel Cells

Advanced Renewable

Tue , 14 May 2024 04:13 WIB


Setelah kita bisa produksi regenerative methanol dari emisi CO2 dan sampah atau biomassa yang saya unggah tadi pagi (https://lnkd.in/gW9iCJaZ), apa yang selanjutnya bisa kita lakukan dengan bahan bakar yang affordable and clean (SDG No 7) ini? Idealnya kita juga harus bisa memanfaatkannya secara maksimal.

State of the art teknologi saat ini, masih menempatkan teknologi fuel cells sebagai teknologi konversi energi yang paling efisien dibandingkan dengan Internal Combution Engine (ICE) dan turbin atau microturbine. Maka yang dirancang berkutnya oleh para insinyur di Advanced Renewable Organization (ARO) adalah fuel cells berbasis methanol, teknologi yang kita pilih adalah Reformed Methanol Fuel Cells (RMFC).

Dengan rancangan yang kompak hanya sebesar kopor standar ini, kedepannya kita bisa mandiri energi dimana saja kita berada. Beda dengan genset yang berisik, teknologi RMFC ini sangat senyap, ketika beroperasi dia hanya bersuara seperti suara angin yang bergerak oleh hembusan kipas angin.

Power plant sebesar kopor ini bisa ditaruh dimana saja, di mobil listrik dia akan menjadi range extender, tidak perlu lagi menunggu waktu untuk mobil direcharge, pengisian baterei bisa sambil mobil berjalan. Yang penting dia diisi dengn methanol saja di dalam tangki kompak yang juga sudah ada dalam 'kopor' ini.

Banyak sekali methanol economy yang bisa digerakkan oleh RMFC ini selain untuk kendaraan listrik, listrik untuk daerah terpencil, untuk BTS telecommunication tower dlsb., semua bisa menggunakan RMFC power plant ini, sedangkan methanolnya bisa diproduksi oleh masyarakat setempat dengan teknologi yang sudah saya kenalkan sebelumnya tersebut di atas.

Bagi para insinyur elektrokimia yang tertarik mewujudkan power plant sebesar kopor ini dapat bersinergi dengan kami. Di era energi fosil, semua genset kita dari yang besar hingga yang kecil harus kita impor, di era Advanced Biofuels ini kita bisa jadi jawaranya dibidang produksi biofuels karena biomassa tumbuh sepanjang tahun di negeri tropis di katulistiwa ini. Tetapi lebih dari itu, mengapa tidak kita juga produksi segala teknologi yang dibutuhkan untuk tercapainya Net-Zero Emission bagi seluruh dunia ini?

Tags:
Teknologi Methanol

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar