64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Phenols : Multiguna Dari Yang Semula Tidak Berguna

Advanced Renewable

Thu , 08 Dec 2022 19:59 WIB


Bagi sebagian besar orang sampah is sampah, dia menjadi liability dan bahkan dibuang secara sembunyi-sembunyi di tempat yang sunyi di malah hari, bahkan juga tega-teganya sebagian orang membuangnya di atas jembatan Cilengsi. Dan kalau saya lihat tumpukan sampah, mayoritasnya adalah sampah organik karena yang pulung-able seperti plastik, karton, botol dlsb. sudah menjadi rezeki para pemulung.

Tidak banyak yang tahu kalau sampah tersebut kita panaskan tanpa oksigen sampai 500-700 derajat Celcius, hasilnya adalah berupa Bio-Oil seperti dalam foto di meja saya ini. Bio-Oil ini sejatinya sudah jadi bahan bakar yang ada standard-nya secara internasional yaitu ASTM D7544. Bisa langsung digunakan di industri untuk pengganti atau co-firing dengan fuel oil ataupun solar industri.

Namun ketika saya ada tamu seorang Doktor peneliti dan juga dokter hewan, melihat bio-oil tersebut - dia menambahkan satu fungsi lagi yang selama ini belum terbayang oleh saya - bio-oil inilah yang dia cari untuk mengobati wabah yang menggegerkan peternakan Indonesia yaitu wabah penyakit mulut dan kuku. Menurutnya inilah yang paling efektif untuk mencegah kematian hewan yang ambruk karena wabah tersebut.

Bayangkan sekarang, ketika saya bisa merubah sampah menjadi BBM - saya kira itu sudah hebat. Tetapi teman saya lebih hebat lagi, dia bisa menggunakannya untuk bahan obat untuk melawan wabah penyakit hewan. Di dalam bio-oil ini senyawa yang dominan antara lain memang phenols - dan phenols ini memiliki sejumlah kasiat kesehatan seperti : antioxidant, anti-inflammatory, anti-allergic, anti-carcinogenic, antihypertensive, cardioprotective, anti-arthritic and antimicrobial activities. Jadi, think about sampah - what can we do with it!

Tags:
Sustainable Fuels

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar