Muhaimin Iqbal
Author

Pemberdaya Sederhana untuk Penangkapan dan Pemanfaatan Karbon

Advanced Renewable

Wed , 06 Mar 2024 18:31 WIB

Meskipun antusiasme dunia untuk menekan emisi carbon sudah sangat kuat,
dunia masih terus memanas, perubahan iklim masih menuju pemburukan, cuaca ekstrem masih terus memecahkan rekor. Mengapa setelah 32 tahun diniatkan untuk perbaikan - sejak Earth Summit di Rio de Janeiro 1992 - sustainability dunia masih memburuk?

Hasil riset kami menunjukkan bahwa urusan sustainability ini mayoritas masih dipandang dari satu sisi saja oleh industri - yaitu beban, belum dipandang sebagai potensi untuk memeperbaiki bottom-line. Carbon capture masih sebatas konsep yang harus dianggarkan, sedangkan utilizationnya - masih di awang-awang.

Maka inilah solusi yang kami tawarkan ke industri, penurunan emisi yang berpeluang menjadi profit centre dan bukan lagi cost center. Emisi carbon ditangkap, sekaligus dikonversi menjadi energi dalam satu sistem yang kompak yang kami beri nama Compact Carbon Capture and Utilization (C3U).

Dengan adanya C3U ini, mudah sekali bagi industri yang mengeluarkan emisi untuk menangkap sekaligus memanfaatkan emisinya sebagai sumber energi baru yang kami sebut Regenerative Energy.

Ada empat teknologi yang kami integarsikan secara kompak dalam ruangan seukuran container 20 ft ini - agar mudah ditransportasikan dan di-install di lokasi manapun. Pertama adalah teknologi FlueTrap, untuk menangkap langsung CO2 dari sumbernya, bisa di industri apapun dan bahkan juga di kapal laut.

Setelah CO2 ditangkap dengan adsorbent, sebagian disimpan dalam bentuk adsorbate untuk menjadi stok carbon, sebagian direaksikan dengan carbon di reaktor OCCYRE (Onboard Carbon Cycles for Regenerative Energy) untuk menjadi gas CO. Gas CO sudah bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar, atau diproses lebih lanjut menggunakan reaktor XH2 (Extra High Hydrogen).

Melalui XH2 inilah kwalitas syngas yang semula kaya CO ditingkatkan menjadi kaya H2, meskpin masih berupa syngas - bila rasio H2/CO ditingkatkan hingga kisaran 4-6, kalori per satuan beratnya sudah berada di kisaran kalori minyak dan gas bumi, bisa sangat efektif menggantikan diesel, LPG dlsb. Bahkan bila dikehendaki H2-Rich Syngas(HRS) ini bisa dimurnikan lebih lanjut melalui reaktor keempat yaitu membrane reactor - untuk produksi hydrogen murni.

Dengan inilah C3U berfungsi ganda, menangkap emisi CO2 sekaligus menjadi sumber energi baru yang bersih bagi industri. Satu unit C3U ini mampu menangkap CO2 sekitar 2 ton per jam atau setara emisi yang dikeluarkan oleh diesel genset dengan kapasitas 2 MW.

Setelah dikonversi menjadi HRS dan digunakan kembali sebagai bahan akar untuk mesin yang sama, penghematan energi-nya akan berkisar antara 50 - 77%. Dari sinilah program CCU menggunakan C3U ini bukan lagi cost centre, tetapi sudah langsung berdampak pada peningkatan bottom-line perusahaan.

Unit C3U ini sudah bisa dipesan untuk seluruh dunia, bahkan para pengguna awal system ini di setiap negara bisa menjadi business partner kami di negara yang bersangkutan.