Potensi Di Balik Hukum Kekekalan Energi
Advanced Renewable
Mon , 13 May 2024 21:24 WIB
Sejak SMA dahulu kita belajar tentang hukum kekekalan energi atau juga disebut Hukum Termodinamika 1, bunyinya kurang lebih "Dalam sistem yang terisolir, energi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan, energi hanya berubah bentuk dari satu bentuk enegi ke bentuk energi lainnya". Sayangnya, hukum yang diyakini kebenarannya ini, belum banyak dimanfaatkan apa yang tersirat di dalamnya.
Diantara yang tersirat itu adalah pemanfaatan energi setelah berubah bentuk dari energi sebelumnya. Bila bahan bakar diesel atau bensin dibakar dalam internal combustion engine misalnya, hanya sebagian kecil sekitar 25%-30% yang dimanfaatkan sebagai energi gerak (untuk kendaraan misalnya) ataupun listrik (untuk power generation), sebagian besarnya kemana energi ini?
Sebagian besarnya menjadi energi panas yang mayoritasnya masih terbuang sia-sia. Di ruang mesin mobil Anda ada energi panas yang luar biasa, pun demikian di linkungan pembangkit listrik dan pabrik-pabrik. Energi yang terbuang begitu besar dan dianggap sebagai liability, panas yang harus didinginkan, padahal panas intinya adalah bentuk energi yang merupakan jelmaan dari mayoritas energi yang semula berbentuk bahan bakar bensin, diesel, dlsb.
Mengapa energi panas yang melimpah tersebut selama ini belum termanfaatkan? Salah satunya karena persepsi kita bahwa sumber energi adalah murah, akan selalu ada dan baik-baik saja - tidak merusak lingkungan dlsb., maka kita tidak akan mau berepot-repot menangkap energi panas ini dan memanfaatkannya kembali.
Masalahnya sekarang adalah energi fosil yang kita anggak akan selalu ada ini ternyata tidak sustainable, harganya terus meningkat, dan ketersediannya bisa dengan mudah terganggu oleh gejolak geopolitik global. Selagi ada-pun harus kita hemat penggunaannya karena besarnya emisi CO2 yang dikeluarkan oleh energi fosil ini.
Tetapi untuk bisa menangkap dan memanfaatkan energi panas yang selama ini terbuang sia-siap tersebut di atas butuh mesin yang praktis, mudah digunakan dan efektif dalam penangkapan panasnya. Untuk inilah kami lahirkan mesin konversi energi panas menjadi listrik yang kami sebut ORISYS, singkatan dari Organic Rankine System.
Meskipun hasil utama dari ORISYS ini adalah listrik, bila ORISYS digunakan bersama rangkaian reaktor kami sebelumnya yang kami sebut PETX (Power and Emission To X), maka listrik ini kemudian akan bisa disimpan dalam bentuk bahan bakar semula seperti bensin, diesel, LPG dan bahkan juga Hydrogen.
Karena energi tidak bisa dimusnahkan atau diciptakan dan hanya berubah bentuk, maka bila kita mastering perubahan bentuk energi dan teknologi-teknologi yang dibutuhkannya, insyaAllah kita akan selalu ketemu bentuk energi baru yang tiada habisnya.
Pos Lainnya
Penampakan Decarbonization Machine
May 13, 2024
Fast Lane Transition: Black To Green Energy
May 13, 2024
Production and Road Test for Green Diesel D100
May 13, 2024
Greener Faster and Cheaper
May 13, 2024
Bali NetZero School
May 13, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar