Regeneratif Energi Building Blocks
Advanced Renewable
Wed , 06 Mar 2024 21:28 WIB
Seperti sebuah bangunan, bila kita bisa memproduksi batu bata yang baik - maka kita akan bisa membangun bangunan apapun yang kita kehendaki. Demikian pula dengan konsep Regenerative Energy yang kami usung ini, bila kita sudah bisa memproduksi building blocks-nya yang baik - maka Regenerative Energy dalam bentuk apapun juga bisa kita produksi.
Building blocks dari Regenrative Energy ini intinya adalah tiga unsur, yaitu C, H dan O. Namun untuk kemudahan produksi dan penanganannya diwujudkan dalam bentuk dua molekul yaitu CO dan H2, gabungan keduanya yang disebut synthetic gas atau syngas. Bagaimana memproduksi keduanya?
Keduanya bisa diproduksi dari fosil berupa minyak bumi, batu bara dan yang paling umum dari gas alam, namun karena fosil ini tidak sustainable - kita bisa memproduksinya secara sustainable dari gas buang apa saja. Umumnya gas buang ini mengandung CO2 sekitar 95%, maka CO2 inilah yang kita bisa manfaatkan untuk memproduksi building blocks tersebut.
Dengan melakukan ini, dua manfaat kita bisa peroleh sekaligus - yaitu emisi CO2 akan teratasi, dan kedua kita akan memperoleh bahan baku energy yang tiada habisnya. CO2 sendiri bisa dielektrolisa menjadi C dan O2, namun untuk ini butuh energi yang mahal sehingga kami memilih jalur yang lain.
Jalur yang kami pilih adalah mereaksikan CO2 dengan C melalui reaksi yang disebut Bourdouard reaction, CO2+C==>2CO. Bisa kita lihat dari satu reaksi ini saja bahwa CO2 yang semula beban yanng dibuang, berubah menjadi aset berupa satu dari dua molekul Regenerative Energy building blocks tersebut di atas. Bagaimana memperoleh satu molekul yang lainya yaitu H2?
Molekul H2 bisa diperoleh melalui satu reaksi juga yang disebut Water Gas reaction, C + H2O ==> CO + H2. Bila dikehendaki produksi H2 yang murni, CO-nya pun bisa dijadikan H2 lagi dengan Water Gas Shift reaction, CO + H2O ==> H2 + CO2. Yang terakhir ini (CO2) kemudian ditangkap kembali menjadi bahan baku untuk produksi CO dan H2 berikutnya. Begitu seterusnya proses produksi Regenerative Energy building blocks ini akan berlangsung secara sutainable, terus-menerus.
Tentu untuk ini butuh inputan untuk energi yang dibutuhkan dalam proses maupun sebagai reactant di tiga reaksi tersebut, inputan ini adalah C dan H2O. C-nya bisa diperoleh dari biomassa setempat, butuh C sekitar 27% dari berat CO2 yang diproses. Sedang H2O juga selalu ada di belahan bumi manapun, jadi Regenerative Energy ini bisa dihasilkan di belahan bumi manapun asal ada tiga resouces yang dibutuhkannya tersebut, yaitu CO2, C dari biomassa dan air!.
Untuk prosesnya sendiri sudah kami sederhanakan dalam susunan reaktor yang kompak, seukuran kontainer 20 ft, yang bisa memproses CO2 hingga 2 ton per jam. Sudah bisa dipesan dan kami mencari mitra untuk produksi massalnya di seluruh dunia, agar Clean and Affordable Energy - SDGs no 7 bisa tercapai sebelum tahun SDGs 2030.
Pos Lainnya
Low Cost Carbon Capture (LC3)
Mar 06, 2024
Bila Gas Juga Tidak Lagi Ada
Mar 06, 2024
Energi Regeneratif: Material, Energi dan Finansial
Mar 06, 2024
Opportunities In Energy and Emissions (E&E) Market
Mar 06, 2024
Lesson Learned @WastoE
Mar 06, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar