64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Sama-sama Carbon Tetapi Beda Status

Advanced Renewable

Wed , 06 Dec 2023 16:25 WIB


Bumi yang memanas dengan cepat mayoritas penyebabnya adalah emisi carbon, tetapi tidak semua emisi carbon menyebabkan pemanasan global ini. Nah dengan mastering pengelolaan carbon ini, insyaAllah kita bisa berkontribusi dalam menurunkan laju kenaikan suhu di bumi.

Ada tiga dampak yang berbeda dari penggunaan bahan bakar kita terhadap atmosfir bumi, selain karena faktor asal usul bahan bakar tersebut, juga terkait penanganan selanjutnya setelah bahan bakar digunakan. Mayoritas bahan bakar yang digunakan di dunia saat ini adalah dari fosil, dan tidak ada penanganan emisinya yang memadai - maka mayoritasnya menjadi emisi yang menyebabkan pemanasan global tersebut. Bahan bakar yang seperti inilah yang disebut carbon-positive, yaitu yang menambah konsentrasi CO2 di atmosfir bumi.

Tetapi bahan bakar dari fosil sekalipun seperti batubara dan diesel, dia bisa tidak menambah konsentrasi CO2 di atmosfir bumi bila setelah digunakan gas buangnya ditangkap dan dibenamkan di bumi. Inilah yang disebut sebagai carbon-neutral, dan cara penangkapannya sudah saya unggah sebelumnya antara lain dengan teknologi FlueTrap kami, teknologi elektrolisa dlsb.

Ada yang lebih hebat lagi, yaitu carbon yang justru menyerap CO2 dari atmosfir bumi atau yang disebut carbon-negative. Yaitu dari biomassa yang kita tanam, selama hidupnya tanaman tersebut menyerap CO2, ketika CO2 ini tidak kita lepas lagi ke atmosfir bumi melainkan kita benamkan ke dalam tanah - maka serapan CO2 dari atmosfir tersebut menjadi permanen - atau tidak lepas lagi ke atmosfir.

Inti dari teknologi-teknologi yang kami kembangkan di Advanced Renewable Organization (ARO) adalah untuk menghadirkan carbon-neutral dan carbon-negative tersebut di atas. Untuk teknologi carbon-neutral misalnya ada FlueTrap untuk menangkap gas buang dari cerobong-cerobong asap, dan ada CO2CNT untuk merubah CO2 menjadi materials seperti Carbon Nanotubes (CNTs) dlsb.

Unruk teknologi carbon-negative adalah teknologi kami yang dua bulan lalu memenangkan Climate Impact Innovation Challenge (CIIC) ASEAN, yaitu mesin Autothermal Slow Pyrolysis (ASP). Inti mesin ini mengarangkan biomassa apa saja menjadi charcoal atau biochar dan tidak mengeluarkan asap atau flue gas selama proses pengarangannya.

Ketika produk ASP diarahkan menjadi charcoal untuk energi, maka dia mengikuti siklus carbon-neutral. Tetapi manakala produknya diarahkan menjadi biochar yang digunakan untuk menyuburkan tanah, maka hasilnya adalah carbon-negative. Mesin ASP ini mulai kami produksi atas dasar pesanan bagi yang sudah membutuhkannya.

Walhasil, climate action berupa aksi penurunan emisi CO2 dari atmosfir bumi itu kini benar-benar bisa kita mulai, Anda yang memiliki passion untuk ikut bebersih bumi ini bisa menghubungi kami di media ini atau via ceo@advancedrenewable.org

Tags:
Energy Fuels Emission Biomass Carbon Material Carbon neutral

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar