64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Green Flight for Blue Sky

Advanced Renewable

Fri , 10 Nov 2023 17:55 WIB


Meskipun dunia penerbangan saat ini 'hanya' berkontribusi sekitar 2% pada emisi carbon global, trend pertumbuhannya melebihi sektor lain seperti transportasi darat maupun laut. Langkah untuk bisa meng-elektrifikasi pesawat terbang juga masih sangat panjang, jadi kudu ada bahan bakar cair untuk pesawat yang hijau setidaknya untuk 50 tahun kedepan.

Dari sinilah maka dunia penerbangan berburu apa yang disebut Sustainable Avation Fuels (SAF) dalam skala yang kolosal - karena kebutuhan bahan bakar pesawat yang sangat banyak. Peluang teresar untuk ini juga ada di negeri ini, karena disinilah biomassa tumbuh sepanjang tahun.

Empat molekul yang digunakan untuk nge-blend SAF yaitu n-alkanes, iso-alkanes, aromatics dan cyclo-alkanes, semuanya bisa disintesa dari biomassa yang melimpah di sekitar kita tersebut, termasuk biomassa dari sampah organik perkotaan.

Dua jenis molekul pertama yaitu n-alkanes dan iso-alkanes, yang intinya adalah rantai lurus hydrocarbon dan rantai bercabang, keduanya bisa dihasilkan dari biomassa melalui jalur gasifikasi, kemudian syngas-nya melalui proses Fischer-Tropsch Synthesis diubah menjadi bio-syncrude yang menyerupai paraffin wax, setelah di-catalytic cracking dan fractional distillation akan menjadi dua jenis molekul tersebut.

Dua jenis molekul lainnya yaitu aromatics dan cyclo-alkanes, yaitu rantai hydrocarbon yang melingkar, bisa dihasilkan dari biomassa melalui jalur lainnya. Pertama biomassa diproses melalui fast pyrolysis untuk menjadi bio-oils, kemudian bio-oils diupgrade melalui hydrotreating dan cracking, maka akan jadilah dua jenis molekul yang melingkar ini.

Jadi, molekul apapun yang dibutuhkan untuk meramu bahan bakar pesawat yang canggih, selalu akan bisa dihasilkan dari biomassa yang hingga kini masih kita perlakukan sebagai limbah dan sampah. Padahal kalau kita mau dan mampu mengolahnya, pasar SAF dunia lagi menunggu kita, bukan hanya itu - dengan bahan bakar pesawat yang hijau inilah insyaAllah kita akan bisa menjaga langit kita agar tetap biru. Insyaallah.

Tags:
Emission Biomass Carbon hydrocarbon

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar