64x64

Muhaimin Iqbal
Author

SDG, ESG dan LPG

Advanced Renewable

Mon , 13 May 2024 17:41 WIB


Dua singkatan tiga huruf yang sangat populer di kalangan institusi dan korporasi beberapa tahun ini adalah SDG dan ESG. Dua hal terpisah sebenarnya, tetapi bisa saling support satu sama lain. Banyak target SDG yang bisa dicapai melalui penerapan ESG, seperti penurunan emisi, perbaikan lingkungan kerja, peningkatan pemerataan, keberagaman dan inklusi.

Namun karena keduanya butuh langkah konkrit yang mudah dipahami dan terukur dampaknya, saya perkenalkan singkatan berikutnya - bukan singkatan baru tetapi akan mendongkrak pencapian kedua singkatan sebelumnya di atas, yaitu LPG, khususnya BioLPG. Program BioLPG akan secara konkrit mempercepat pencapian 10 SDGs dari 17 yang ada, dan dapat menjadi program ESG yang TSM - Terstruktur, Sistematis dan Masif.

Produksi dan distribusi bahan bakar BioLPG yang melibatkan sumberdaya biomassa dari sampah dan limbah, oleh tenaga lokal akan menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah yang masif, sehingga mengeliminasi kemiskinan (SDG 1), memeperbaiki kesejahteraan (SDG 3), menghadirkan energi bersih yang terjangkau (SDG 7), menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal (SDG 8), mendorong pertumbuhan industri (SDG 9), menurunkan kesenjangan (SDG 10), membangun masyarakat dan kota yang berkelanjutan (SDG 11), konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG 12), menjadi aksi nyata untuk mencegah perubahan iklim (SDG 13) dan memperbaikan kehidupan di bumi (SDG 15).

Bagi korporasi di seluruh dunia yang sudah terkena peraturan standar pelaporan keuangan yang berkelanjutan atau yang dikenal dengan ESG, program BioLPG ini bisa sekaligus menjadi aksi nyata untuk environment dan social. Secara environment BioLPG bisa menjadi solusi pengolahan sampah yang tuntas, sekaligus menjadi sumber energi bersih carbon neutral yang mudah diukur, setiap 1 kg LPG dari petroleum digantikan dengan BioLPG, 3 kg CO2 di udara menjadi carbon neutral.

Secara social akan mendorong peningkatan Human Development Index (HDI) karena masyarakt akan terlibat langsung dalan kegiatan produksi dan distribusi BioLPG ini. Akan ada perbaikan pendidikan khususnya ketrampilan, lapangan kerja baru yang menyebar di perbagai daerah, dan perbaikan kesehatan melalui dua cara yaitu perbaikan lingkungan dan peningkatan daya beli produk kesehatan.

Meskipun konsep dan teknologinya dikembangkan di Depok-Jawa Barat- Indonesia, calon-calon pengguna awal program ini sudah bermunculan di seluruh dunia, yang mengenal program BioLPG melalui media ini. Karenanya program BioLPG ini akan bisa dihadirkan di berbagai belahan dunia secara serentak sehingga dampaknya terhadap SDGs dan ESG bisa masif.

Unit microplant standard dalam gambar di bawah bisa mengolah sampah hingga 24 ton per hari atau 1 ton per jam, dengan hasil BioLPG sekitar 3,600 kg per hari atau 150 kg per jam. Unit-unit seperti inilah yang akan kami gunakan untuk menghadirkan local fuels bagi seluruh belahan dunia ini.

Tags:
Energy Emission LPG Bio LPG

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar