Muhaimin Iqbal
Author

Sekadar Aksi Perubahan Iklim

Advanced Renewable

Tue , 14 May 2024 12:33 WIB

Tahun lalu kami memenangkan Climate Impact Innovation Challenge (CIIC) tingkat ASEAN yang disponosori oleh Tagar#TemasekFoundation Singapura. Salah satu tools yang kami gunakan untuk memenangkan challenge tersebut adalah alat sederhana yang kami sebut Ecogas SmartTube (EST) seperti dalam gambar di bawah. Bagaimana alat sederhana seperti ini bisa memenangkan kompetisi bergengsi yang finalnya diadakan bersamaan dengan KTT ASEAN tersebut?

Akat sederhana inilah salah satu model bahwa kita bisa berbuat nyata untuk meredam perubahan iklim. Bumi kita yang sedang mendidih terus menerus memecahkan rekor panas tertingginya, harus direm dengan sekuat tenaga bersama-sama laju pemanasan globalnya ini, agar bumi kita bisa kembali nyaman untuk tempat tinggal kita dan anak keturunan kita ini nanti.

EST ini memproduksi gas in-situ and in-time, di tempat dan saat dibutuhkan saja, jadi tidak perlu mengimpor gas propane dan butan untuk bahan LPG kita. Dengan arang yang dibuat dari biomassa apapun yang melimpah di sekitar kita - kita sudah bisa memproduksi gas sendiri.

Gas yang dihasilkan EST ini bisa dignakan langsung untuk memasak dan perbagai kebutuhan pemanasan di UMKM maupun industri - tinggal dibuat yang ukurannya sesuai. Bahkan bila diperlukan, kwalitas gasnya bisa ditingkatkan untuk mejadi syngas yang kaya hydrogen, sehingga bisa langsung digunakan untuk memproduksi bahan bakar tingkat lanjut seperti diesel, bensin, LPG dst.

Bagaimana EST yang sederhana ini bisa berperan dalam meredam perubahan iklim? Setiap kg LPG yang digantikan oleh gas dari EST ini, sekitar 3 kg emisi CO2 menjadi neutral. Jadi satu bulan saja Anda menggunakan EST ini untuk menggantikan kebutuhan 1 tabung LPG 12 kg, Anda sudah akan berkontribusi menurunkan emisi CO2 sebesar 36 kg. Bisa dibayangkan kalau ini dilakukan rame-rame bersama UMKM dan industri, akan sangat banyak CO2 yang bisa kita netralkan bersama.

Bukan hanya dampak langsung penurunan emisi CO2 ini yang visa ditrigger oleh penggunaan EST tersebut, carbon foot print energi domestik juga akan turun drastis. Tidak perlu lagi ada (bahan ) LPG yang perlu diangkut separuh perjalanan bumi dan kemudian didistribusikan ke seluruh penjuru negeri. Subsidi energi-pun akan sangat berkurang, dan masyarakat bisa terlibat langsung dalam green energy economy.

Kami butuh mitra para penggerak lingkungan, praktisi ESG, koperasi dan perbagai NGO yang terkait untuk bisa memasalkan climate action yang sederhana namun efektif ini. Demo penggunaan EST ini dapat disaksikan pada videio berikut : https://lnkd.in/g9wxPCy8