64x64

Muhaimin Iqbal
Author

Solusi Dilema Energi dan Emisi

Advanced Renewable

Thu , 08 Dec 2022 18:10 WIB


Bak buah simalakama, dunia saat ini menghadapi dilema yang rumit antara kebutuhan energi yang tumbuh pesat dan emisi yang harus diturunkan secara maksimal. Selama kita bersikap dan bertindak business as usual, maka delema tersebut akan terus menghantui, dunia akan terus terombang ambing antara pilihan mengejar pertumbuhan ekonomi atau menyelamatkan bumi yang kita tinggali ini.

Bila saja kita bisa berfikir bukan saja out of the box tetapi without the box - pikiran yang benar-benar merdeka, tidak jumud pada batasan parameter-parameter yang ada, maka solusi keduanya itu bisa saja hadir di depan mata, mengatasi kebutuhan energi sekaligus menyelamatkan bumi. Salah satu pemikirannya kurang lebih dapat dilihat pada ilustrasi terlampir.

Energi yang kita gunakan saat ini terbesarnya adalah dari fosil, ketika dibakar menimbulkan cemaran carbon dalam bentuk CO2 dan CO. Padahal unsur C dalam CO2 maupun CO itu juga unsur utama yang membentuk energi hydrocarbon. Jadi kalau kita bisa menangkap CO2 maupun CO dari cemaran pembakaran energi fosil - maka dua masalah akan teratasi sekaligus, cemaran emisi akan tereliminasi dan kita memperoleh bahan baku energi yang terus bersirkulasi!

Tantangannya adalah bagaimana menangkap CO2 dan CO tersebut dan menjadikannya energi baru yang terbarukan. Secara alami ini bisa dilakukan dengan banyak-banyak menanam pohon. Masalahnya orang seting tidak sabar menunggu pohonnya tumbuh, menanam pohon juga ada batasannya terkait ketersediaan lahan, air dlsb. Maka sambil menanam pohon kita juga harus ketemu solusi lain yang bisa lebih cepat dan masif.

Bisa jadi solusi lain itu juga hadir di depan mata tanpa disengaja. Ketika kami menguraikan biomassa menjadi bio-oil kemudian menganalisa apa yang ada di dalam bio-oil tersebut, salah satu yang kami temukan salah satunya adalah senyawa yang secara umum disebut Furan. Apa hebatnya si Furan ini ? Dia bisa 'menangkap' CO2 maupun CO dan mengubahnya menjadi bio-hydrocarbon untuk bahan bakar maupun materials seperti bio-plastics dlsb.

Ketika si Furan 'menanngkap' CO2 nama reaksinya adalah Carboxylation, sedangkan ketika dia 'menangkap' CO nama reaksinya adalah Carbonylation. Keduanya terjadi pada suhu dan bantuan katalis tertentu - yang semuanya bisa difasilitasi oleh Fuzzy Logic Reactor.

Inilah sirkular ekonomi yang akan berdaya guna ganda, mengatasi problem kelangkaan energi sekaligus menekan emisi - tidak ada lagi dilema antara keduanya. Namun ini semua juga tidak ada manfaatnya bila kita masih terjebak dalam kotak-kotak yang ada, menurut tokoh nasional M. Natsir di awal kemerdekaan RI dahulu, kita butuh 'Akal Merdeka' untuk bisa benar-benar merdeka, maka demikian pula untuk merdeka dari dilema energi dan emisi ini. InsyaAllah.

Tags:
Energy Emission Green energy Clean energy

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar