Solusi Limbah Berminyak
Advanced Renewable
Tue , 05 Mar 2024 20:50 WIB
Limbah minyak sudah banyak yang mengolah, demikian pula limbah biomassa. Masalahnya di industri, komplek komersial dan juga di tempat-tempat sampah keduanya ini bercampur. Meskipun keduanya bisa dengan susah-payah dipisahkan karena limbah minyak dan limbah biomassa tidak bisa benar-benar menyatu, tetapi effort dan biaya untuk ini tidak feasible di pengolahan sampah. Lantas bagaimana solusinya?
Agar keduanya bisa diolah serentak dalam proses yang sama tanpa perlu pemisahan, maka harus dicari unsur persamaan produk yang bisa diperoleh dari keduanya. Biomassa ketika direform dengan steam akan menjadi CO dan H2, pun demikian dengan minyak - dia juga menjadi CO dan H2 bila direform dengan steam.
Bila keduanya kita masukkan reaktor yang sudah saya kenalkan sebelmnya, Extra High Hydrogen atau XH2, maka keduanya sama- sama menghasilkan CO dan H2, inilah yang kita sebut syngas. Syngas dari limbah berminyak cenderung memiliki kalori yang tinggi, jadi sudah bisa digunakan untuk energi pengganti bensin, diesel maupun LPG, khususnya untuk mesin-mesin statis.
Akan lebih bernilai lagi bila syngas ini dijadikan bahan bakar untuk transportasi, untuk ini dia bisa dijadikan bahan bakar oxygenates seperti ethanol, methanol dan DME, reaktornya kami sebut STX, dari Syngas to X, dimana X = M untuk methanol, X=E untuk ethanol dan X=D untuk DME.
Lebih tinggi lagi kalori dan nilainya bila syngas ini kita proses menjadi bahan bakar hydrocarbon seperti diesel, gasoline, jet-fuel dan LPG. Reaktor yang sudah kami kenalkan sebelumnya kami beri nama GTX, dari Gas To X, dimana X=D untuk diesel, X=G untuk gasoline, X = J untuk Jet-fuel, dan X=L untuk LPG.
Bahkan lebih dari itu, limbah berminyak yang umumnya menjengkelkan ini bisa kita proses menjadi carbon-free fuels yaitu hydrogen. Reaktor yang dibutuhkan hanya satu yaitu XH2 tersebut di atas, hanya hasilnya yang berupa CO di looping untuk menghasilkan H2 lagi melalui Water Gas Shift (WGS) reaction.
Walhasil, apapun industri Anda, berupa apapun limbahnya, sangat bisa jadi tetap bisa menjadi bahan baku untuk industri berikutnya, khususnya industri energi yang kami sebeut Regenerative Energy ini, yaitu energy yang dilahirkan kembali dari sampah, limbah dan emisi. Sungguh tidak ada yang sia-sia dari ciptaanNya ini!
Pos Lainnya
Tiga Pilihan Crude Oil Yang Lebih Bersih
Mar 05, 2024
ICE In The New Perspective
Mar 05, 2024
Carbon Sink Plastic
Mar 05, 2024
Charcoal for Carbon-Neutral and Carbon-Free Energy
Mar 05, 2024
Kategori
Renewable Energy
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar