64x64

Muhaimin Iqbal
Author

The Blessing Smoke

Advanced Renewable

Thu , 23 Nov 2023 17:28 WIB


Satu benda yang di jaman ini paling banyak dikambing-hitamkan sebagai sumber musibah, dia adalah asap. Baik berupa asap dari cerobong asap pembangkit listrik dan pabrik-pabrik, kendaraan bermotor, kapal, pesawat terbang hingga kebakaran hutan yang menjadi langganan beberapa daerah di musim kering.

Padahal satu ayat saja dari petunjukNya kita tadabburi dan amalkan, musibah itu bisa berubah menjadi berkah. Penggalan ayatnya adalah "...Rabbana maa khalaqTa haadza baatilan..." (QS 3 :191), Ya Tuhanku - tidaklah ada yang Engkau ciptakan itu sia-sia. Nah sekarang bagaimana kita bisa mengoperasionalisasikan ayat ini dalam kasus asap di atas?

Kita kudu belajar dari pelajaran pertama dari Sang Pencipta kepada bapak seluruh manusia ketika dia masih di surga, apa yang diajarkan Allah langsung kepada Nabi Adam AS - yang bahkan tidak diajarkan kepada para malaikat? Ilmu yang sangat dasar yaitu mengenal benda-benda (QS 2:31). Dengan mengenal benda-benda inilah kita akan tahu karakter dari setiap benda, kekuatannya, kelemahannya, bahayanya, manfaatnya dan seterusnya.

Kembali ke masalah asap tersebut? apa hakikatnya asap ini? Dia adalah kumpulan dari sejumlah gas, yang terbesarnya adalah CO2 (>95%) dan selebihnya adaah SOx, NOx, dan sejumlah senyawa yang digolongkan menjadi Volatile Organic Compounds (VOCs).

Nah setelah SOx, NOx dan VOCs kita pisahkan, sisanya tingga CO2 yang nyaris murni. Dari dua unsur CO2, C bisa dipisahkan lagi dari O2 melalui elektrolisa dengan elektrolit khusus yang kita sebut secara umum molten carbonate, O2 akan lari ke kutup anoda dan C akan mengumpul di kutup katoda. Lalu untuk apa C ini?

Dia adalah energi murni yang dengan satu alat saja - misalnya kita gunakan fuel cells karena dia yang efisiensinya paling tinggi - akan berubah menjadi listrik. Dengan fuel cells yang kita sebut Direct Carbon Fuel Cells (DCFCs), bisa dicapai efisiensi hingga 80% dan bahkan lebih konversi energi dari C menjadi listrik ini.

Hasil oksidasi C dan O2 di DCFCs akan menghasilkan limbah CO2 konsentrasi tinggi, namun ini sudah menjadi CO2 yang berkah karena mudah ditangkap dan dibalikkan ke unit pemroses sebelumnya yang kita ebut CO2CNT, merubah CO2 menjadi carbon (Carbon Nanotubes) kembali. Carbonnya bisa dijadikan material canggih Carbon Nano Composites misalnya - yang harganya sangat mahal, atau kalau produksinya banyak ya dikemalikan saja menjadi energi lagi di DCFCs.

Bisa kita lihat sekarang, awalnya adalah asap yang kita murnikan menjadi CO2, dari sini dia akan terus berputar seperti bola ping pong antara dua mesin yaitu CO2CNT <==> DCFC, inilah yang kami sebut sebegai energi dari siklus carbon atau SiklusC, sekali kita umpani dengan CO2 dia akan terus menerus menghasilkan energi, O2 dan air (opsional tergantung sumber CO2-nya).

Tentu mesin buatan manusia ini tidak akan pernah sempurna, dari waktu ke waktu perlu ditambah CO2 lagi, tetapi ini tidak masalah, toh seluruh manusia di bumi saat ini ingin membuang CO2-nya?

Tags:
Energy Emission Carbon Electricity Fuel Cells

Silakan mendaftar terlebih dahulu!

Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk

Komentar

Tidak ada komentar

Kategori

  • Environment