The Broken Cage
Advanced Renewable
Mon , 15 Jan 2024 02:17 WIB
Upaya menurunkan emisi CO2 di atmosfir bumi ini berjalan begitu lambat, sehingga yang berpacu dengan cepat adalah global warming dan perubahan iklim dunia. Ini terkait dengan apa yang kami sebut sangkar burung yang patah. Sangkar buruh seharusnya memiliki jeruji-jeruji yang kuat dan lengkap, karena kalau satu saja patah - maka burung akan bisa terbang lepas melalui jeruji-jeruji yang patah tersebut.
Demikian pula ikhtiar dunia untuk menurunkan emisi CO2 itu, bila sebagian besar negara sudah melakukannya-pun, tetapi ada satu atau dua negara besar yang tidak melakukannya secara disiplin - maka ikhtiar sebagian besar negara tersebut menjadi nyaris sia-sia. CO2 yang lepas dari satu atau dua negara besar yang tidak disiplin itu cukuplah untuk kembali mengotori atmosfir bumi dengan CO2 yang terlepas ke udara, karena ignorance atau lemahnya penegakkan hukum di satu atau dua negara tersebut. Padahal dari 200-an negara-negara di dunia, sangat mungkin akan selalu ada 1% yang abai tersebut.
Lantas bagaimana agar perang melawan emisi CO2 itu tidak seperti sangkar buruh yang patah tersebut? 'Burung'-nya yang diberi umpan di dalam sangkarnya, Dengan pintu sangkar yang terbuka-pun 'burung-burung' akan mendatangi sangkar itu secara sukarela karena tertarik makanan yang ada di dalamnya.
Demikian kita bisa menekan emisi CO2 dengan cara 'umpan' di dalam sangkar tersebut. Bila emisi CO2 itu bisa kita tangkap, kemudian dengan mudah bisa kita sirkulasikan menjadi bahan bakar baru yang secara terus menerus dipakai berulang, maka penggunanya akan langsung mendapat dua manfaat sekaligus, yaitu penghematan bahan bakar yang luar biasa, sekaligus berdampak otomatis menurunkan emisi ke tingkat yang mendekati zero emission - karena CO2-nya yang selalu ditangkap dan digunakan kembali.
Serangkaian teknologi yang kami sebut Onboard Carbon Cycles for Energy Regeneration (OCCYER) adalah 'umpan' di dalam sangkar burung tersebut di atas. Bila dengan OCCYER ini para pelaku industri yang menggunakannya bisa sangat bersaing dengan cost leadership-nya, bahan bakarnya begitu murah, sehingga produk-produknya bisa bersaing di pasar global, maka tanpa law enforment 'sangkar burung' yang sempurna-pun pelaku industri akan berlomba-lomba dengan sendirinya untuk mengejar cost leadership ini - yang dampaknya adalah penurunan emisi CO2.
Bagaimana dengan industri yang tidak mau memakainya? mereka akan rugi sendiri. Ketika para pesaing bisa menurunkan ongkos produksinya dengan penghematan bahan bakar yang luar biasa, sehingga produknya menjadi murah, maka produk yang sama yang tetap mahal akan otomatis ditinggalkan orang. Industri yang tidak bisa bersaing, akan mati dengan sendirinya.
Cara kerja teknis OCCYER ini sudah saya jelaskan dalam sejumlah unggahan sebelumnya, sedangkan unggahan ini adalah penjelasan filosofisnya - yang diharapkan bisa digunakan untuk menjelaskan dengan mudah ke para stakeholders, calon-calon pengguna teknologi ini. InsyaAllah.
Pos Lainnya
TPA 2045 : Visi Anak Pemulung
Jan 15, 2024
Formula Biofuel Universal
Jan 15, 2024
Introducing XEtOH, An Advanced Bio-Ethanol
Jan 15, 2024
DIY Biodiesel, Apa Yang Dibutuhkan?
Jan 15, 2024
Waste To Energy Miniplant
Jan 15, 2024
Kategori
Environment
Silakan mendaftar terlebih dahulu!
Untuk memposting komentar baru. Anda harus login terlebih dahulu. Masuk
Komentar
Tidak ada komentar